Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
19 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
2
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
19 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
3
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
21 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
4
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
20 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
5
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
22 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
6
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Olahraga
19 jam yang lalu
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Astaga... Murid Kelas 6 SD dan Teman-temannya Perkosa Siswi Kelas 2 SMP

Astaga... Murid Kelas 6 SD dan Teman-temannya Perkosa Siswi Kelas 2 SMP
ilustrasi
Kamis, 09 Februari 2017 09:35 WIB

CIREBON - Seorang anak SD memerkosa siswi SMP di sebuah gubug Blok Kandang, Desa Palimanan Barat, Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

Sukana (39), orang tua korban, bercerita, putrinya LR (14) berkenalan dengan seorang laki-laki dari jejaring sosial Facebook, berinisal MN, pelajar kelas VI SD.

Dari perkenalan itu, korban dengan pelaku samakin dekat, dan saling tukar nomor telephone. Lama-lama, keduanya membuat janji untuk bertemu di sebuah tempat.

Tepatnya Sabtu malam, 28 Januari 2017 lalu, sekitar pukul 19.00, putrinya itu dihubungi oleh pelaku melalui pesan singkat.

Korban langsung mengiyakan ajakan sang pria untuk pergi ke sebuah gubug di tengah kebun. Di situ lah korban diperkosa oleh pelaku.

“Di gubug itu putri saya diberi minum es dan diberi pil destroy. Lalu pusing dan lemas. Saat itulah putri saya diperkosa oleh pelaku dan dua temannya,“ katanya saat dimintai komentar di kediamannya, Rabu (8/2).

Pelaku lainnya adalah DI (19), warga Palimanan Barat, serta AP (20), warga Desa Panongan.

Setelah diperkosa, korban diantar pulang sekitar pukul 21.30 dalam kondisi mabuk dan tidak bisa diajak bicara.

“Anak saya pulang-pulang kondisinya berantakan. Diajak bicara nggak nyambung. Setelah saya beri minum air hangat dan disuruh mandi, baru dia cerita telah diperkosa oleh tiga orang,“ katanya.

Dari pengakuan putrinya, dia langsung menghubungi mandor setempat untuk mendampinginya mencari pelaku.

Namun saat dilakukan pencarian, kedua pelaku lainnya atas inisial DI dan AP sudah melarikan diri. Sedangkan MN dengan didampingi orang tuanya, langsung dipertemukan di balai desa.

“Pada saat dilakukan mediasi, pelaku MN mengakui perbuatannya, bahkan orang tuannya meminta permasalahan ini diselesaikan secara kekeluargaan. Tapi kami tidak terima, dan harus diselesaikan dengan jalur hukum, “ katanya, seperti diberitakan Radar Cirebon.

Sementara itu Mandor Desa Palimanan Barat, Sunarto mengatakan bahwa permasalahan yang dialami oleh warganya ini sudah melampaui batas, lantaran seorang anak SD dan teman-temannya telah berani memperkosa anak SMP kelas II.

Sementara itu, Kapolres Cirebon Kabupaten AKBP Risto Samodra melalui Kasat Reskrim AKP Joni, yang disampaikan oleh Petugas PPA IPDA Irwan mengatakan bahwa pihaknya belum mengetahui kasus tersebut.

Menurutnya tidak menutup kemungkinan petugas lain yang menanganinya. (jpnn)

Editor:Arie RF
Sumber:jpnn.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Hukum, Jawa Barat
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/