Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
23 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
2
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
18 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
3
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
18 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
4
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
23 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
5
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Olahraga
13 jam yang lalu
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
6
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
Olahraga
12 jam yang lalu
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Lagi, Kapal Angkut 15 WNI Karam di Laut Malaysia, 13 Orang Dilaporkan Hilang

Lagi, Kapal Angkut 15 WNI Karam di Laut Malaysia, 13 Orang Dilaporkan Hilang
ilustrasi
Kamis, 09 Februari 2017 09:04 WIB

BALIKPAPAN - Kecelakaan laut kembali terjadi di perairan Malaysia usai dihantam ombak besar. Kapal yang mengangkut 15 orang WNI dan berlayar menuju Sungai Nyamuk, Sebatik, Nunukan, Kalimantan Utara, terbalik dan karam di perairan Batu Payung, Tawau, Malaysia. Dua orang dilaporkan selamat, 13 orang lainnya dikabarkan hilang.

Dua orang sepasang suami istri, lolos dari insiden itu, hingga akhirnya berenang ke sebuah pantai, dan ditemukan nelayan yang sedang mencari ikan, Safar (57), yang tinggal di Batu Payung, Tawau, Malaysia.

Kepada Safar, 2 orang selamat itu, bercerita perihal kejadian nahas yang dialaminya.

"Kejadian itu benar, dan sudah dikonfimasikan kepada polisi daerah Tawau, juga Konjen RI di Tawau, Krisna Djaelani," kata Kepala Basarnas Kalimantan Timur-Kalimantan Utara kantor SAR Balikpapan Mujiono, sebagaimana disampaikan Kasi Operasi Octavianto, dalam keterangan resmi, Kamis (9/2) dini hari.

"Saat ini masih ada 13 orang penumpang yang dikhawatirkan menjadi korban, termasuk nahkoda, dan juga seorang bayi. Dua orang suami istri korban selamat, dibawa ke rumah sakit Tawau," ujar Octavianto seperti diberitakan merdeka.com.

Octavianto menerangkan, beberapa saat pasca kejadian, tim pos SAR Nunukan di Kalimantan Utara, bersama dengan berbagai pihak di perbatasan RI-Malaysia, dibantu Konjen RI di Tawau, telah mempersiapkan segala sesuatu diperlukan untuk melakukan pencarian.

"Semua pihak dalam posisi siap melaksanakan operasi SAR di sekitar perairan itu," sebut Octavianto.

Koordinasi intensif RI dan Malaysia terus dilakukan, mengingat lokasi kejadian berada di perairan Malaysia.

"Ya, disebabkan lokasi kejadian masuk Malaysia, tim Basarnas bersama unsur SAR lainnya, terus mengintensifkan koordinasi bersama pihak berwenang di Malaysia," terangnya.

Adapun yang terlibat dalam upaya pencarian dari pihak Indonesia, melibatkan pos SAR Nunukan, Polair Nunukan, kantor pelabuhan Sungai Nyamuk, KSOP Nunukan, Satgas Marinir Sebatik, Satgas Pamtas serta Konjen RI di Malaysia.
Sementara dari Malaysia adalah kepolisian diraja Malaysia, pemerintah Malaysia yang mengurusi soal perairan serta angkatan laut Malaysia. (mdk)

Editor:Arie RF
Sumber:merdeka.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Kalimantan Utara
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/