Cegah Radikalisme, BNPT Kembangkan Kearifan Lokal
Hal tersebut diungkapkan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Drs Suhardi Alius MH saat membuka Rapat Kerja Nasional Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) di Hotel Sultan Jakarta, Selasa (21/2) malam.
''Oleh sebab itu tema Rakernas kali ini sangat tepat, yakni 'Kearifan Lokal Mencegah Paham Radikalisme'. Kearifan lokal di setiap daerah adalah kekuatan yang mampu membentengi masyarakat dari masuknya paham-paham yang dapat merusak persatuan dan kesatuan bangsa,'' ujar Suhardi.
Diungkapkan mantan Sestama Lemhannas RI ini, dalam beberapa kasus, peran masyarakat dinilai sangat signifikan dalam mengungkap jaringan terorisme. Sebagai contoh penangkapan jaringan teroris Thorik di kawasan Tambora, Jakarta Barat, pada tahun 2012 lalu.
Sinergitas seluruh komponen masyarakat, yang disertai penguatan nilai-nilai kearifan lokal dan budaya lokal sangat penting untuk kita galakkan. Kearifan lokal ini tentu saja bertumpu dari peran tokoh adat, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh pemuda sebagai garda terdepan dalam menghadapi ancaman radikalisme dan terorisme.
''Kekompakan masyarakat yg dibalut dengan kearifan lokal masyarakat setempat memainkan peran penting dalam meredam aksi-aksi kekerasan,'' jelas Suhardi dihadapan 388 pengurus FKPT daerah yang berasal dari 32 provinsi.
FKPT Riau Siapkan Pemikiran
Dalam pada itu, Ketua FKPT Riau H Nizhamul mengatakan pihaknya menyambut baik tema kearifan lokal yang diangkat dalam Rakernas kali ini.
''Sebab kita tahu bahwa kekuatan masyarakat di daerah ada pada kearifan lokalnya. Riau adalah salah satu daerah yang memiliki akar budaya yang masih kuat di tengah masyarakatnya. Kita punya Tunjuk Ajar Melayu misalnya. Dan ini, akan kita ketengahkan sebagai kontribusi pemikiran bagi Rakernas FKPT 2017,'' kata Nizhamul.
Pada Rakernas yang berlangsung 21-23 Ferbruari 2017 tersebut Riau mengutus sembilan orang pengurus dan staf ahli, antara lain H Syaifun Najar (bidang Kajian dan Penelitian), Eddie Yusti MH (Bidang Pemuda dan Perempuan), Hj Dinawati (bidang Ekonomi, Sosial Budaya, Hukum), Eka Putra (bidang Media Massa, Hubungan Masyarakat, dan Sosialisasi), Frida (sekretaris), Yulieni (bendahara). (rls)
Editor | : | Hermanto Ansam |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau, Umum |