Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
Ekonomi
6 jam yang lalu
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
2
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
4 jam yang lalu
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
3
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
4 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
4
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
3 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
5
Okto Sebut Sudah 9 Atlet Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
5 jam yang lalu
Okto Sebut Sudah 9 Atlet Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
6
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
3 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Home  /  Berita  /  DKI Jakarta

Presiden Jokowi Diminta Resmikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai Kampar

Presiden Jokowi Diminta Resmikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai Kampar
Audiensi anggota DPD RI dapil Riau dengan Kemensesneg. (Humas Kemensesneg).
Rabu, 22 Februari 2017 19:05 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia telah mengeluarkan izin penggabungan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) dan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Pahlawan Tuanku Tambusai menjadi Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai di kabupaten Kampar.

Universitas yang diselenggarakan oleh Yayasan Pahlawan Tuanku Tambusai itu berencana mengundang Presiden Republik Indonesia Joko Widodo untuk penandatangani Prasasti peresmian universitas pertama di Kabupaten Kampar ini.

Hal itu disampaikan Anggota DPD RI dari Provinsi Riau Abdul Gafar Usman saat menfasilkitasi/mendampingi Ketua Yayasan Pahlawan Tuanku Tambusai, Prof. Dr. Amir Luthfi saat audiensi dengan Deputi Bidang Hubungan Kelembagaan dan Kemasyarakatan, Dadan Wildan bersama Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media, Sekretariat Presiden, Djarot Sri Sulistyo mewakili Menteri Sekretaris Negara, Pratikno di Ruang Rapat Utama Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Rabu (22/2/2017).

"Kehadiran kami ke sini (sekretaiat negara) sebagai representasi atau mewakili masyarakat Riau sekaligus memfasilitasi dan mendampingi Ketua Yayasan Pahlawan Tuanku Tambusai untuk beraudiensi dengan Menteri Sekretaris Negera dan pejabat di lingkungan sekretariat Presiden terkiat rencana mengundang Presiden Republik Indonesia kiranya berkenan menandatangi Prasasti Persemian Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai," ujar Gafar dalam pertemuan.

Mayarakat Riau khususnya Kampar lanjut Gafar, tentu saja merasa bangga dan menyambut dengan senang hati atas perhatian dan dukungan pemerintah pusat dengan terwujudnya universitas yang telah lama didambakan untuk peningkatan di bidang pendidikan.

"Saya sudah berkordinasi dengan pemerintah daerah provinsi Riau terkait rencana ini, bagaimana menagendakan sesuai dengan kesiapan Presiden," ujarnya.

Sebelum izin pendidirian Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Gafar bersama anggota DPD RI dari Riau Lainnya, Intsiawati Ayus, Rosti Uli Purba dan Maimanah Umar terus mendorong agar pemerintah pusat lewat Kementerian Riset, Teknologi dan Dikti untuk segera memproses dan menyetujui usulan dari Yayasan Pahlawan Tuanku Tambusai sesuai dengan ketentuan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

Bahkan Gafar beberapa kali memfasilitasi pengurus Yayasan Pahlawan Tuanku Tambusai beraudiensi dengan Menristek dan Dikti beserta Direktur Jenderal dan pejabat di lingkungan Direktorat jenderal Kelembagaan Iptek dan Dikti.

Ketua Yayasan Pahlawan Tuanku Tambusai, Amir Luthfi manmbahkan pada pertemuan tersebut, bahwa masyarakat Riau berharap panandatanganan prasasti peresmian universitas Pahlawan Tuanku Tambusai bisa dilakukan oleh Presiden.

"Sebagai wujud rasa syukur tentu saja kami berharap Presiden bisa langsung datang ke Riau, atau jika tidak memungkinkan penandatangani prasasti peresmiannya berkenan dilakukan di Jakarta oleh Presiden," ungkap mantan Rektor Universitas Islan Negeri (UIN) Syarif Kasim Riau tersebut.  

Deputi Bidang Hubungan Kelembagaan dan Kemasyarakatan Sekretariat Presiden, Dadan Wildan menyambut baik rencana pengurus Yayasan Pahlawan Tuanku Tambusai untuk mengundang Presiden agar berkenan menandatangani prasasti peresmian Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai. Pihak Yayasan diminta segera menyampaikan surat permohonan mengundang Presiden secara resmi, sehingga dapat diproses lebih lanjut dan diagendakan.

Seperti diketahui, izin penggabungan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) dan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Pahlawan Tuanku Tambusai menjadi Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai tertuang dalam keputusan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 97 / KPT/ I / 2017 tertanggal 20 Januari 2017.

Dalam Salinan Keputusan itu, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai akan menyelenggarakan program studi, yaitu Keperawatan (Sarjana), Gizi (Sarjana), Kesehatan Masyarakat (Sarjana),  Bidan Pendidik (D 4), Keperawatan (D 3), Kebidinaan (D 3),  Profesi Ners (Program Profesi), Pendidikan Guru Sekolah Dasar ( Sarjana), Pendidikan Guru  Pendidikan Anak Usia Dini (Sarjana), Pendidikan Matematika (Sarjana), Pendidikan Bahasa Inggris (sarjana), Teknik Sipil (Sarjana), Teknik Informatika (Sarjana), Teknik Industri (Sarjana), Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (Sarjana), dan Hukum (Sarjana). (rls)

wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77