200 Delegasi Arab Ikut ke DPR, Fahri Hamzah: Dulu Pak Jokowi Disambut Baik, Kita Harus Sambut Raja Salman dengan Baik Pula
Penulis: Muslikhin Effendy
Berbagai persiapan telah dilakukan untuk menyambut Raja Salman ke Indonesia, baik di Bandara, Istana, Gedung DPR dan pulau Bali.
Kesan glamaour dan berlebihan yang ditudingkan sejumlah pihak, dibantah keras oleh Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah.
"Yang bilang berlebihan siapa? Dimana letak berlebihannya? Mereka datang ke Indonesia dengan biaya sendiri, mulai pesawat, hotel, hingga makanan mereka beli. Kecuali beberapa tamu yang memang harus kita jamu khusus di istana dan DPR," ujar Fahri Hamzah kepada GoNews.co, Jumat (24/2/2017) siang.
Masih kata Fahri, dari laporan yang sudah ia terima, setidaknya ada sekitar 200 orang yang bakal turut hadir mendampingi Raja Arab Saudi di Gedung Paripurna DPR.
"Ada 200 orang pendamping, dan tentunya persiapan sudah kita lakukan. Dan nantinya memang akan ada tangga khusus bagi Raja Salman, tapi ingat, tangga itu dari mereka," tukasnya.
Masih kata Fahri, dalam kunjungannya ke Indonesia, Raja Salman juga akan menggelontorkan sejumlah investasi dalam bentuk beberapa paket, diantaranya adalah pengembangan kawasan Pariwisata di Sumatera, insfratuktur jalan di pulau Jawa dan kerjasama dibidang pendidikan.
"Beliau kesini bukan tangan kosong. Beliau adalah merupakan pemimpin negara tertua saat ini yang bisa dikatakan memang perlu penyambutan khusus, apalagi beliau juga sedang mengalami cidera lutut," tukasnya lagi.
"Dulu, ketika pak Jokowi disana disambut dengan baik, diterima dengan baik, ya tentu sambutan serupa kita lakukan, jadi bukan berlebihan," tandasnya.
Lanjut Fahri, Raja Salman berencana liburan ke Bali juga sudah memboking beberapa hotel. Itu artinya kata dia, kedatangan Raja juga memberi manfaat bagi pelaku usaha di Indonesia.
"Ya kalau bahasa candaanya selama ini kita setor uang kesana dari jamaah haji, nah sekarang giliran Arab Saudi setor ke kita," canda Fahri.
Selain itu kata dia, dirinya berharap momen kedatangan Raja Salman juga bisa dimanfaatkan Pemerintah untuk membicarakan soal penambahan kuota haji bagi Indonesia. ***
Kategori | : | Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta |