Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
14 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
2
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
13 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
3
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
14 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
4
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
15 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
5
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
13 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
6
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
16 jam yang lalu
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Home  /  Berita  /  Lingkungan

Muhammadiyah Ingatkan Jokowi Konsisten Jalankan Kebijakan Prokedaulatan dan Prokeadilan Sosial

Muhammadiyah Ingatkan Jokowi Konsisten Jalankan Kebijakan Prokedaulatan dan Prokeadilan Sosial
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir usai memberikan iftitah pembukaan Tanwir Muhammadiyah di Islamic Center Ambon, Maluku, Jumat (24/2). (republika.co.id)
Jum'at, 24 Februari 2017 14:22 WIB
JAKARTA - Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir, mengingatkan, pemerintah bersama kekuatan-kekuatan politik, seluruh institusi, serta komponen bangsa dan negara, berkewajiban mewujudkan kedaulatan Indonesia.

Muhammadiyah yang juga merupakakan salah satu komponen bangsa, tidak ingin ada tangan-tangan raksasa mendikte dan mengganggu kedaulatan Indonesia.

Haedar Nashir mengatakan, di negeri ini, semestinya tidak boleh ada kebijakan yang bertentangan dengan prinsip kedaulatan negara. Selain itu, negara tidak memberi ruang bagi kekuatan asing maupun domestik yang menguasai kekayaan dan perikehidupan nasional.

''Negara harus berdaulat secara hukum, agar tidak seorangpun di republik ini berbuat sekehendaknya tanpa supremasi hukum yang benar dan adil,'' kata Haedar saat berpidato di pembukaan Tanwir Muhammadiyah, Ambon, Jumat (24/2), seperti dikutip dari republika.co.id.

Pada acara yang dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut, Haedar mengungkapkan, pihaknya percaya dan memberi apresiasi tinggi atas kebijakan Pemerintahan Jokowi-JK dalam Nawacita poin satu yang bertekad menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa. Juga memberikan rasa aman pada seluruh warga negara, melalui politik luar negeri bebas aktif dan keamanan nasional yang terpercaya.

Karena itu, Haedar menegaskan, jangan biarkan di negeri ini ada tangan-tangan raksasa mendikte, menyandera, dan menguasai Indonesia. Sehingga, menyebabkan hilangnya kedaulatan bangsa dan negara.

''Muhammadiyah sungguh menyambut baik dan mendukung political-will Presiden Joko Widodo dengan menetapkan kebijakan new economic policy untuk tegaknya ekonomi berkeadilan sosial,'' ujarnya.

Haedar juga menerangkan, kebijakan strategis tersebut jika diwujudkan secara nyata akan menjadi paradigma dan terobosan baru. Terutama di era pemerintahan saat ini yang akan dikenang rakyat sebagai kado istimewa Indonesia.

''Kita percaya pemerintah dapat menjalankan kebijakan-kebijakan prokedaulatan dan prokeadilan sosial secara konsisten,'' ujarnya.***

Editor:hasan b
Sumber:republika.co.id
Kategori:GoNews Group, Umum, Peristiwa, Politik, Lingkungan
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/