Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
Olahraga
13 jam yang lalu
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
2
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
Olahraga
12 jam yang lalu
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
3
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
7 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
4
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
9 jam yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
5
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
Olahraga
9 jam yang lalu
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
6
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks
Olahraga
7 jam yang lalu
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks
Home  /  Berita  /  Lingkungan

Wah... Antasari Kian Lantang 'Menantang' Mantan Kapolri Bambang Hendarso Danuri

Wah... Antasari Kian Lantang Menantang Mantan Kapolri Bambang Hendarso Danuri
Antasari Azhar
Jum'at, 24 Februari 2017 08:12 WIB

JAKARTA - Mantan Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri (BHD) direncanakan memberikan keterangan terkait anggota penyidik Polri yang menangani kasus dugaan pembunuhan bos PT Putra Rajawali Banjaran Nasrudin Zulkarnaen oleh mantan Ketua KPK Antasari Azhar ke Bareskrim Polri. 

Namun, keterangan yang rencananya dilakukan kemarin batal hingga waktu yang belum ditentukan.

Antasari sendiri melaporkan dugaan kesaksian palsu Elsa dan Jeffery soal SMS mengatasnamakannya kepada Nasruddin Zulkarnaen sebelum meninggal ke Bareskrim Polri. Elsa dan Jeffery dilaporkan dengan tuduhan pasal 318 soal persangkaan palsu.

Selain melaporkan Elsa dan Jeffery, Antasari juga melaporkan Kapolda Metro Jaya Irjen Mochammad Iriawan ke Propam Mabes Polri karena dinilai lamban mengusut laporan SMS gelap. Serta dugaan petugas membiarkan adanya rekayasa atau menghilangkan barang bukti.

Kuasa hukum Antasari Azhar, Boyamin Saiman menyambut positif rencana Bambang Hendarso Danuri 'buka-bukaan' seputar kasus yang menjerat kliennya. Dia mengapresiasi langkah tersebut karena akan mengungkap tabir kasus pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen yang masih misterius hingga saat ini.

"Kita sangat senang dan menyambut gembira. Inilah tujuan kita untuk buka-bukaan, supaya tidak jadi misteri terus. Kalau beliau bersedia untuk jumpa pers atau segala macam kita sangat gembira. Kalau perlu akan menyambut dengan gegap gempita," kata Boyamin saat dikonfirmasi awak media melalui sambungan telepon, Kamis (23/2).

Dia berharap, nantinya penjelasan BHD dapat mengungkap fakta kasus yang membuat mantan Ketua KPK itu divonis 18 tahun penjara. Penjelasan BHD itu nantinya bisa dijadikan bahan terkait dugaan kriminalisasi kepada kliennya.

"Justru itukan yang disampaikan Pak BHD kan akan memberi informasi yang cukup bagus. Makanya nanti berharap dari keterangan-keterangan itu bisa kita jadikan bahan menambah data dan fakta ke Bareskrim terkait laporan itu," kata Boyamin.

Saat blak-blakan pekan lalu, Antasari menyebut deretan pejabat tinggi negara yang diduga terlibat dalam kasusnya. Sebut saja Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Aulia Pohan, Edhi Baskoro Yudhoyono, Hatta Rajasa hingga Hary Tanoesudibjo.

Namun, ada satu pejabat lembaga tinggi negara yang secara tidak langsung disebut Antasari. Yakni, Bambang Hendarso Danuri yang saat kasus itu bergulir menjabat sebagai Kapolri.

"Tergantung keberanian penyidik. Apakah penyidik berani mintai keterangan petingginya dulu?" ungkap Antasari saat dihubungi, Kamis (17/2). (mdk)

Editor:Arie RF
Sumber:merdeka.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Hukum, Lingkungan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/