Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
12 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
2
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
7 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
3
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
5 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
4
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
5 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Tari Caci, Tarian Perang Penjaga Atraksi "10 Bali Baru" Labuan Bajo

Tari Caci, Tarian Perang Penjaga Atraksi 10 Bali Baru Labuan Bajo
Jum'at, 03 Maret 2017 11:43 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
MANGGARAI - Tari Caci milik Masyarakat Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT) terus memukau para wisatawan mancanegara maupun wisatawan nusantara. Bertempat di Lapangan Batu Cermin Manggarai Barat, NTT, Kamis (2/13), tarian perang yang sangat unik itu mampu memukau ratusan wisatawan yang hadir di rangkaian acara Festival Komodo 2017.

Bupati Manggarai Barat Agustinus Ch Dhula mengatakan, tarian Caci ini sangat berjasa di dunia pariwisata NTT karena berhasil terus menjaga atraksi utama untuk 10 destinasi prioritas Kementerian Pariwisata (Kemenpar) yang biasa disebut 10 Bali Baru, Labuan Bajo.

"Kami beruntung memiliki tarian yang sangat unik, menegangkan dan menarik ini, atraksi menjadi andalan kami di setiap desa di NTT. Tari Caci sangat melegenda dan yang paling utama adalah, mampu mendatangkan banyak wisatawan saat tarian ini digelar," ujar Agustinus dalam pagelaran tersebut.

Seperti diketahui, Labuan Bajo adalah ibukota Manggarai Barat. Destinasi tersebut juga telah ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo dan juga oleh Kemenpar sebagai salah satu destinasi prioritas Kemenpar atau biasa disebut dengan 10 Bali Baru.

Selain Labuan Bajo, kementerian di bawah komando Arief Yahya itu juga menetapkan Danau Toba (Sumatera Utara), Tanjung Kelayang (Bangka Belitung), Tanjung Lesung (Banten), Kepulauan Seribu (DKI Jakarta), Candi Borobudur (Jawa Tengah), Gunung Bromo & Gunung Semeru (Jawa Timur), Mandalika (Nusa Tenggara Barat), Wakatobi (Sulawesi Tenggara), dan Morotai (Maluku Utara).

Acara yang digelar tersebut merupakan perhelatan bagian dari rangkaian Festival Komodo 2017 yang juga didukung Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Asdep Pengembangan Segmen Pasar Personal Kemenpar yang sudah dimulai sejak 4 Februari sampai dengan acara puncaknya yang akan jatuh pada tanggal 4 Maret 2017, mendatang.

"Selain menjaga atraksi budaya dengan festival ini, kami juga terus fokus membangun dengan konsisten semua akses, amenitas yang ada di NTT ini, jalan, pelabuhan, air bersih, listrik dan sebagainya dari tahun ke tahun harus ada peningkatan yang signifikan yang kami buat," ujar Bupati.

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar Esthy Reko Astuti mengatakan, pihaknya terus menjaga semua destinasi agar mengalami percepatan, terutama 10 Bali Baru seperti Labuan Bajo.

"Karena memang seperti arahan bapak Menteri Arief Yahya, kunci pengembangan destinasi wisata itu harus bersandar pada 3A, yakni Atraksi, Amenitas dan Aksesbilitas,"ujar wanita yang murah senyum itu.

Lebih lanjut Esthy mengatakan, setelah semakin lengkapnya 3A di Labuan Bajo maka Kemenpar akan menyiapkan beberapa critical success factor yang begitu disentuh akan berdampak serius pada kunjungan Wisman dan Wisnus di Labuan Bajo.

Apalagi, imbuh Esthy, Labuan Bajo sudah punya reputasi internasional. CNN International pernah menempatkan destinasi bahari ini sebagai nomor dua terbaik dunia, setelah Raja Ampat. Terutama untuk snorkeling. Nomor tiganya baru Kepulauan Galapagos. Apalagi, NTT juga punya keindahan alam dan pantai dari Larantuka sampai Labuan Bajo yang sangat menawan.

Menteri Pariwisata Arief Yahya juga melontarkan hal optimis untuk Labuan Bajo. Mantan Direktur Telkom itu menilai bahwa destinasi Labuan Bajo juga harus terus fokus menyangkut akses kapasitas wisman yang bisa terangkut menuju ke Labuan Bajo. Airlines, harus ada direct flight dari Jakarta ke Labuan Bajo, dan itu sudah dijawab Garuda Indonesia, Oktober 2016 yang lalu.

Lalu, harus ada airlines yang direct dari Australia sebagai originasi atau pasar terdekat, maupun Singapore sebagai transportation hub. Karena itu, bandaranya juga Lalu, harus ada airlines yang direct dari Australia sebagai originasi atau pasar terdekat, maupun Singapore sebagai transportation hub. Karena itu, bandaranya juga harus naik level menjadi internasional airport sehingga bisa dibuka jalur penerbangan langsung dari luar negeri.

Ketiga harus segera punya pelabuhan laut yang bisa bersandar cruise atau kapal pesiar dengan kapasitas di atas 3.000 wisatawan, dengan kedalaman minimal 15 meter. Juga marina untuk bertambat perahu pesiar atau yachts.

“Karena sudah ditetapkan sebagai satu dari 10 Bali Baru, maka Labuan Bajo harus segera menjadi bandara dan pelabuhan international dan terus bergerak menuju fasilitas standard dunia,” kata Menpar Arief Yahya.

"Nah, tarian Caci ini juga harus terus mendunia. Harus terus diviralkan ke dunia sebagai atraksi yang sangat seru untuk disaksikan oleh Wisman maupun Wisnus selain kita juga terus mempromosikan indahnya Labuan Bajo," ujar Bupati Agustinus yang juga diamini Esthy.

Tari Caci memang menarik. Penari laki-laki membawa cambuk dan perisai untuk melindung badan. Atraksinya sangat menegangkan, karena cambuk yang terbuat dari Kulit Kerbau itu dimainkan dengan keras dan cepat. Tidak jarang para penari terluka karena cambukan. Tarian sangat menegangkan namun tetap dilindungi dengan aturan yang baik untuk menjaga keselamatan para penari. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/