Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
Umum
18 jam yang lalu
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
2
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film "That '90s Show" Season 2
Umum
18 jam yang lalu
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film That 90s Show Season 2
3
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
Umum
18 jam yang lalu
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
4
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
Olahraga
16 jam yang lalu
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
5
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
Pemerintahan
18 jam yang lalu
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
6
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Olahraga
15 jam yang lalu
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Home  /  Berita  /  Olahraga

Khuwailid, Remaja Aceh ini Makin Bersinar di Liga Qatar

Khuwailid, Remaja Aceh ini Makin Bersinar di Liga Qatar
Khuwailid Mustafa Ibrahim (kiri) mengenakan ban kapten. [harianrakyataceh]
Kamis, 16 Maret 2017 12:01 WIB

DOHA - Sinar pemain muda Indonesia, Khuwailid Mustafa Ibrahim semakin cerah. Pasalnya, bocah 17 tahun tersebut selalu bermain pada setiap pertandingan yang dilakoni klubnya, Lekhwiya SC.

Lekhwiya SC merupakan salah satu kontestan Liga Utama Qatar U-17. Dari 10 laga yang telah dilewati Lekhwiya, Khuwailid nihil absen. 

"Liga Qatar dan Qatar Cup juga sedang berjalan. Liga tahun ini sdh 10 kali pertandingan dan dia main terus," ujar Mustafa Ibrahim Alkhor, ayah dari remaja kelahiran Lhokseumawe, Aceh pada 29 Januari 2000 itu kepada INDOSPORT.

Khuwailid mencatatkan penampilan sempurna. Padahal, umurnya masih sangat belia, 17 tahun. Kata Mustafa, Khuwailid menjalani peran penting sebagai gelandang pengangkut air.

"Khuwailid berposisi sebagai gelandang bertahan," tutur Musatafa.

Meskipun bermain agak menjorok ke tengah, remaja kelahiran 29 Januari 2000 itu tetap tampil produktif. Mustafa menyatakan, untuk ukuran seorang gelandang bertahan, Khuwailid berhasil menjaringkan sejumlah gol.

"Karena Khuwailid seorang gelandang bertahan, maka ia hanya dapat mencetak 2 atau 3 gol hingga saat ini, saya lupa tepatnya," kata Mustafa.

Meski tengah bersinar di Qatar, Khuwailid belum juga mendapat panggilan Tim Nasional (Timnas) U-19 asuhan pelatih Indra Sjafri. Nama Khuwailid tidak termasuk ke dalam 13 pemain muda Indonesia di luar negeri yang dipanggil Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk lebih dulu dipantau kualitasnya.

"Tawaran langsung dari PSSI belum ada. PSSI baru minta data Khuwailid lewat ketua IFQ (Indonesian Football Association) di Qatar," jelas Mustafa.

Meski begitu, secara pribadi, Mustafa menginginkan anaknya untuk berkostum lambang garuda di dada. Namun, semua keputusan terkait masa depan Khuwailid nantinya akan diserahkan kepada sang anak.

"Kalau saya merupakan suatu kehormatan jika Khuwailid dipercayakan untuk membela Timnas, namun untuk keputusannya, saya serahkan sama Khuwailid. Dan saya yakin Khuwailid juga tidak keberatan kalau PSSI serius memanggilnya," pungkas Mustafa.

Editor:Kamal Usandi
Kategori:Olahraga, Aceh
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/