Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
24 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
2
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
19 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
3
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
19 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
4
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
24 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
5
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Olahraga
14 jam yang lalu
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
6
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
Olahraga
13 jam yang lalu
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Ratusan Siswa SMA Rayakan Kelulusan dengan Aksi Brutal

Ratusan Siswa SMA Rayakan Kelulusan dengan Aksi Brutal
Ilustrasi. (detik.com)
Rabu, 03 Mei 2017 06:46 WIB
KLATEN - Kelulusan siswa SMA kelas XII dimumkan secara serentak di seluruh Indonesia, Selasa (2/5). Beragam aksi dilakukan para siswa merayakan kelulusan tersebut. Dari aksi positif hingga negatif, bahkan ada yang merayakannya dengan tindakan brutal.

Seperti di Klaten, Jawa Tengah, ratusan siswa peserta konvoi kelulusan SMA digelandang ke Mapolres Klaten karena terlibat aksi anarkis. Mereka melakukan pengrusakan di beberapa lokasi dan penganiayaan membabi-buta.

''Ini masih dalam pemeriksaan. Jumlahnya 100-an lebih,'' kata Kapolres Klaten, AKBP Muhammad Darwis, saat dihubungi detikcom, Selasa (2/5/2017) malam.

Lokasi kejadian, antara lain di warnet di daerah Bendogantungan dan bengkel di daerah Kebonarum, Klaten.

Mereka melakukan perusakan dan serangan membabi-buta hingga menyebabkan kaca-kaca warnet pecah.

Kapolres juga mengatakan sedikitnya ada dua korban yang mengalami luka-luka dalam peristiwa tersebut.

Korban mengalami luka di bagian tangan dan pelipis. Diduga karena dihantam atau benturan benda keras.

Selain penangkapan, dari para pelaku polisi juga berhasil menyita beberapa senjata tajam dan peralatan dari besi. Di antaranya barang-barang yang disita adalah gir dan alat pelepas ban.

''Kami akan melakukan proses hukum karena mereka melakukan perusakan dan penganiayaan. Terhadap mereka bisa dikenakan Pasal 170 KUHP,'' pungkasnya. ***

Editor:hasan b
Sumber:detik.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Hukum, Kalimantan Tengah
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/