Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Terima Kedatangan Tim Red Sparks, Menpora Dito Harap Berdampak Besar untuk Voli Indonesia
Olahraga
19 jam yang lalu
Terima Kedatangan Tim Red Sparks, Menpora Dito Harap Berdampak Besar untuk Voli Indonesia
2
Gebrakan Menpora Dito Bangkitkan Industri Olahraga dan Prestasi Olahraga Bola Voli Indonesia
Olahraga
14 jam yang lalu
Gebrakan Menpora Dito Bangkitkan Industri Olahraga dan Prestasi Olahraga Bola Voli Indonesia
3
Red Sparks Incar Wilda Siti Nurfadhilah
Olahraga
15 jam yang lalu
Red Sparks Incar Wilda Siti Nurfadhilah
4
Ditanya Soal Kontrak Musim Depan, Megawati Hangestri: Masih Rahasia
Olahraga
15 jam yang lalu
Ditanya Soal Kontrak Musim Depan, Megawati Hangestri: Masih Rahasia
5
Kondisi Tukul Arwana Mulai Membaik Menuju Kesembuhan
Umum
13 jam yang lalu
Kondisi Tukul Arwana Mulai Membaik Menuju Kesembuhan
6
Film Dokumenter tentang Kisah Celine Dion Segera Tayang
Umum
13 jam yang lalu
Film Dokumenter tentang Kisah Celine Dion Segera Tayang
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Ini 24 Jalur Alternatif bagi Pemudik Guna Hindari Kemacetan di Banyumas

Ini 24 Jalur Alternatif bagi Pemudik Guna Hindari Kemacetan di Banyumas
Merdeka.com
Kamis, 22 Juni 2017 09:59 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Dua puluh empat ruas jalur alternatif bisa dimanfaatkan pemudik dari Jakarta maupun Bandung yang akan melewati Kabupaten Banyumas. Jalur alternatif ini telah dilengkapi 300 rambu penunjuk arah untuk mempermudah pemudik ketika jalur utama padat.

Beberapa jalur alternatif yang bisa digunakan di antaranya, jalur Pekuncen-Cilongok, Lumbir-Ajibarang, Lesmana-Jatilawang, Somagede-Kemranjen, Legok-Cilongok, dan Notog-Cilongok.

Kepala Seksi Rekayasa Lalu Lintas Dishub Banyumas, Hermawan mengatakan, jalur-jalur alternatif tersebut dalam kondisi jalan yang bagus. Beberapa titik juga telah dibangun rest area yang didirikan oleh organisasi masyarakat.

Hermawan mencontohkan, pemudik dari arah Bandung bisa menghindari kemacetan yang kerap terjadi di perempatan Wangon dengan melewati jalur alternatif Lumbir-Dermaji yang tembus ke Wangon.

"Rambu sudah kami siapkan dua arah. Kondisi jalan alternatif baik," katanya melalui sambungan telepon pada Merdeka.com, Rabu (21/7/2017).

Di Banyumas sendiri, memasuki H-4 lebaran, arus mudik dilaporkan mulai ramai di jalur Pekuncen-Ajibarang.

Sebagian kendaraan pemudik yang keluar dari jalur Brebes mulai masuk ke Banyumas melewati Pekuncen-Ajibarang, kemudian berpencar ke jalur Purwokerto maupun Wangon.

Kebanyakan pengguna jalan sampai Rabu (21/7) malam, masih didominasi pengendara sepeda motor.

"Berdasarkan pengamatan kami di 4 titik, Pekuncen, Wangon, Sokaraja dan Sumpiuh lonjakan arus lalu lintas sudah naik 30 persen," imbuh Hermawan.

Dishub Banyumas sendiri memprediksi, puncak arus mudik di Banyumas dimungkinkan pada Jum'at (23/6) sampai Sabtu (24/6). Untuk antisipasi kemacetan, Dishub telah mengatur ulang timer traffic light di sepanjang jalur mudik utama di wilayah Banyumas.

Durasi lampu hijau untuk kendaraan dari arah barat (Jakarta) menuju arah timur dibuat lebih lama dari biasanya. Hal ini dimaksudkan untuk memastikan kelancaran arus mudik serta mengurai kepadatan volume kendaraan dari arah barat.

"Traffic light di jalur mudik mulai Ajibarang, Wangon, Rawalo dan Sumpiuh kami ubah agar nyala hijaunya lebih lama untuk kendaraan dari arah barat," tutupnya. ***

Sumber:merdeka.com
Kategori:GoNews Group, Umum, Peristiwa, DKI Jakarta, Jawa Tengah
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/