Kritis Selama 5 Hari, Bobotoh Korban Pengeroyokan di GBLA Meninggal Dunia
Penulis: Muslikhin Effendy
Saat itu, Persib Bandung tengah bertanding melawan musuh bebuyutannya Persija Jakarta, dalam lanjutan Liga 1 Indonesia. Pemuda asal Cicadas Kota Bandung tersebut meninggal dunia setelah lima hari kritis dan terbaring di Rumah Sakit (RS) Santo Yusuf Bandung, karena luka karena pengeroyokan sejumlah suporter Persib.
"Rico Andrean bin Abu Bakar Bandung, bobotoh yang menjadi korban pengeroyokan itu kami laporkan bahwa pada pukul 10.15 WIB meninggal dunia di RS Santo Yusuf," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Hendro Pandowo pada wartawan, Kamis (27/7/2017).
Rico dikeroyok sejumlah bobotoh seusai laga Persib Bandung kontra Persija Jakarta, di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Sabtu lalu.
Rico tuding sebagai salah satu pendukung Persija. Rico mengalami luka-luka di sekujur tubuhnya dan juga geger otak.Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menyesalkan insiden yang menimpa Rico.
Dia telah berulang kali mengingatkan sepak bola adalah tentang persatuan, nilai kemanusiaan, dan tentang sportifitas. Sehingga tidak dibenarkan sama sekali untuk melakukan provokasi dan segala hal yang dapat menyulut emosi.
"Pelampiasan dan bully yang selama ini terjadi menjadi pelajaran bahwasanya fanatisme yang berlebihan dapat mengakibatkan emosi kebablasan hingga akhirnya kena teman sendiri," katanya saat menjenguk Rico pada Senin (24/7) lalu.
Pria yang karib disapa Emil berharap kepada pelaku penusukan untuk bertanggung jawab secara moril meminta maaf kepada Rico yang saat ini masih dirawat.
"Saya berharap mereka yang melakukan gentle meminta maaf kepada Rico di RS Santo Yusuf, kepada Anda yang melakukan dan siapa pun minta pertanggungjawaban moril untuk minta maaf dan jangan pernah mengulangi lagi baik kepada suporter dan yang lain karena melanggar kemanusiaan," ucapnya. ***
Sumber | : | merdeka.com |
Kategori | : | GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Olahraga, DKI Jakarta, Jawa Barat |