Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Munir Arysad Minta Rekrutmen PJLP dan TA Prioritaskan Warga Jakarta
Pemerintahan
11 jam yang lalu
Munir Arysad Minta Rekrutmen PJLP dan TA Prioritaskan Warga Jakarta
2
5 Rekomendasi Sepatu Puma di Blibli
Umum
20 jam yang lalu
5 Rekomendasi Sepatu Puma di Blibli
3
Komisi B DPRD DKI Bahas Pra RKPD Tahun 2025
Umum
11 jam yang lalu
Komisi B DPRD DKI Bahas Pra RKPD Tahun 2025
4
Rosan: Olimpiade Paris Diharap jadi Penentu Sukses 3 Target Utama Angkat Besi
Olahraga
7 jam yang lalu
Rosan: Olimpiade Paris Diharap jadi Penentu Sukses 3 Target Utama Angkat Besi
5
Milly Alcock Siap Beraksi dalam Film Baru Supergirl
Umum
7 jam yang lalu
Milly Alcock Siap Beraksi dalam Film Baru Supergirl
6
Sarwendah Layangkan Somasi, Geram Difitnah Punya Hubungan Khusus dengan Bertrand Peto
Umum
7 jam yang lalu
Sarwendah Layangkan Somasi, Geram Difitnah Punya Hubungan Khusus dengan Bertrand Peto
Home  /  Berita  /  Riau

Cak Imin: Umat Islam Indonesia Layak Jadi Contoh Dunia

Cak Imin: Umat Islam Indonesia Layak Jadi Contoh Dunia
Cak Imin bersama Ustad Abdul Somad saat tiba di Batalyon Infanteri 132 Bima Sakti.
Selasa, 14 November 2017 20:34 WIB
Penulis: Syawal Jose
BANGKINANG - Berkat konsistensi keistiqomaan seluruh santri, sudah terbukti umat Islam Indonesia yang terbanyak dan terbesar di dunia. Karena itu, umat Islam di Indonesia layak jadi contoh umat Islam di seluruh dunia.

Demikian dikatakan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa H Muhaimin Iskandar di hadapan ribuan santri dan masyarakat di Batalyon Infanteri 132 Bima Sakti, Salo, Kampar, Riau, Selasa (14/11/2017) sore.

Dengan gayanya yang santai dan lugas, pria yang akrab disapa Cak Imin itu menyampaikan beberapa hal di hadapan santri, masyarakat Kampar, maupun pejabat yang hadir.

Diantara yang hadir pada acara ini Anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan Riau H Lukman Edy, Anggota Badan Anggaran DPR RI Idris Laena dan sejumlah anggota DPR RI, Sekjen MPR RI Ma'ruf Cahyono, Danrem 031 Wirabima Brigjen Edy Natar Nasution, Sekda Kampar Yusri, Danyon 132 Mayor Inf Aidil Amin, Forkopimda, Kapolres, Kajari, Dandim, Ustad Abdul Somad dan undangan lainnya.

Menurut pria yang juga dipanggil Panglima Santri ini, santri bermakna tiga yaitu kesucian fikiran, hati, tindakan dan perilaku.

Ia menyampaikan, kemerdekaan Indonesia tidak terlepas dari peran santri dan ulama. Indonesia dahulu sebelum merdeka, dijajah bangsa penjajah, baik Portugis, Belanda dan Jepang.

Pada saat itu, Indonesia tak punya kekuatan senjata tapi hanya mengandalkan iman di dada santri. Dengan modal itu, para kiyai yang alim terus belajar dari menggali makna perang dan fungsi kehadiran santri dalam menjaga bumi nusantara.

Dikatakan, peran ulama ditandai dengan lahirnya fatwa Hasyim Ashari yaitu ''hubbul wathan minal iman. Cinta tanah air bagian dari iman''.

Dengan keluarnya fatwa itu, seluruh kekuatan yang ada di kalangan santri dan ulama melalui keyakinan mereka siap berkorban jiwa dan raga berhasil melawan penjajah. Pasukan yang terkenal saat itu pasukan Hisbullah yang berani maju dan terdepan dalam mengusir Belanda dan Inggris.

Ia mengisahkan, pada tanggal 22 Oktober 1945 para kiyai berkumpul dan akhirnya keluar fatwa yaitu fatwa resolusi jihad. Dalam fatwa ini mengatakan, dalam radius 80 kilometer jika ada penjajah wajib bagi orang Islam untuk mengangkat senjata. Umat Islam harus bergerak maju melawan penjajah. Keberhasilan ini adalah sebagai tanda kekompakan santri dan ulama.

Dalam kesempatan ini, Mantan Menteri Tenaga Kerja ini mengatakan, semangat nasionalisme hubbul wathan, cinta tanah air ini tetap terpelihara di pesantren hingga saat ini.

''Terbukti nasionalisme jemaah ahli sunnah wal jamaah kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia telah mampu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. ''Ketika perang di mana-mana, Alhamdulillah Indonesia tetap bisa berdiri kokoh berkat dikawal santri,'' tegas Cak Imin. ***

Kategori:Politik, Riau, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/