Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Munir Arysad Minta Rekrutmen PJLP dan TA Prioritaskan Warga Jakarta
Pemerintahan
8 jam yang lalu
Munir Arysad Minta Rekrutmen PJLP dan TA Prioritaskan Warga Jakarta
2
5 Rekomendasi Sepatu Puma di Blibli
Umum
16 jam yang lalu
5 Rekomendasi Sepatu Puma di Blibli
3
Komisi B DPRD DKI Bahas Pra RKPD Tahun 2025
Umum
8 jam yang lalu
Komisi B DPRD DKI Bahas Pra RKPD Tahun 2025
4
Rosan: Olimpiade Paris Diharap jadi Penentu Sukses 3 Target Utama Angkat Besi
Olahraga
4 jam yang lalu
Rosan: Olimpiade Paris Diharap jadi Penentu Sukses 3 Target Utama Angkat Besi
5
Dinas Kebudayaan DKI Luncurkan Aplikasi SI-GAYA
Pemerintahan
6 jam yang lalu
Dinas Kebudayaan DKI Luncurkan Aplikasi SI-GAYA
6
Milly Alcock Siap Beraksi dalam Film Baru Supergirl
Umum
3 jam yang lalu
Milly Alcock Siap Beraksi dalam Film Baru Supergirl
Home  /  Berita  /  Sumatera Utara

14.794 Personel TNI dan Polri Siap Amankan Pilkada Serentak 2018

14.794 Personel TNI dan Polri Siap Amankan Pilkada Serentak 2018
Sabtu, 06 Januari 2018 13:31 WIB

MEDAN-Dalam mengamankan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di Sumatera Utara (Sumut) 2018, sebanyak 14.794 personel gabungan TNI dan Polri dikerahkan.

Kapolda Sumut, Irjen Pol Paulus Waterpauw mengatakan, selain TNI dan Polri, instansi lainnya juga turut mengamankan adalah personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Dinas Perhubungan (Dishub), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), SAR, Pemadam Kebakaran, dan Badan Intelijen Daerah.

"Ribuan personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan Pilkada serentak di Sumut agar berjalan damai, lancar, dan aman," kata Kapolda saat Apel Gelar Pasukan Operasi Mantap Praja Toba dalam rangka pengamanan pilkada serentak di Sumut, di Lapangan Benteng, Medan, Sabtu (6/1).

Paulus menjelaskan, sebanyak 14.794 personel gabungan terdiri dari 13.544 personel Polri dan 1250 personel TNI. Polri terdiri dari 3.335 personel Polda Sumut dan 10.209 personel Polres/Polrestabes se-Sumatera Utara.

"Kita juga mendapatkan bantuan 1.250 personel dari Pangdam. Tapi kita yakin, kalau nanti dibutuhkan, Pangdam pasti akan bersedia memberikan pasukan tambahan. Kita juga dibantu personel dari institusi lainnya," jelasnya.

Kapolda menegaskan, pengerahan pasukan ini dilakukan untuk mengantisipasi kerawanan yang mungkin muncul pada pelaksanaan Pilkada 2018 serentak mendatang. Khususnya setelah meningkatnya tensi politik di Sumut, pasca banyaknya perubahan yang terjadi dari pasangan calonĀ oleh sejumlah Partai Politik.

"Kita juga mengantisipasi kerawanan seperti adanya kampanye hitam, politik uang, aksi unjuk rasa, masalah daftar pemilih hingga sengketa Pilkada," tegas Paulus.

Paulus mengimbau kepada setiap personel Polri dan TNI yang dikerahkan untuk mengamankan Pilkada 2018 serentak di Sumut agar dapat menjaga netralitas.

"Saya optimis kita dapat melaksanakan tugas dan tanggungjawab secara profesional dan proporsional dengan niatan yang baik. Saya juga berharap nantinya, baik sebelum ataupun sesudah Pilkada ini, semuanya berjalan dengan lancar dan damai," pungkas Kapolda.

Editor:Wen
Sumber:Analisa
Kategori:Sumatera Utara, Pemerintahan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/