Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
Ekonomi
5 jam yang lalu
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
2
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
4 jam yang lalu
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
3
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
3 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
4
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
2 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
5
Okto Sebut Sudah 9 Atlet Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
4 jam yang lalu
Okto Sebut Sudah 9 Atlet Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
6
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
2 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Geram dengan Banyaknya Akun Palsu Penyebar Hoax di Medsos, Bamsoet Desak Komisi I DPR Bertindak Tegas

Geram dengan Banyaknya Akun Palsu Penyebar Hoax di Medsos, Bamsoet Desak Komisi I DPR Bertindak Tegas
Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo. (istimewa)
Kamis, 15 Februari 2018 11:20 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Maraknya informasi Hoax dan banyaknya akun palsu di media sosial yang menyebarkan ujaran kebencian, membuat Ketua DPR Bambang Soesatyo merasa geram.

Apalagi saat ini semakin banyak akun palsu di media sosial yang disalahgunakan untuk menyebarkan fitnah, berita hoax, dan hate speech menjelang Pilkada 2018 dan Pemilu 2019.

Korbannya pun kata dia, dari elite politik hingga level Presiden Jokowi. Terakhir, Presiden RI Kelima sekaligus Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, jadi korban hoax.

Untuk mengatasi hal ini, Bamsoet desak Komisi I DPR bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bertindak.

Dia berharap Komisi I DPR melalui Kemenkominfo, memanggil penyedia media sosial dalam rapat dengar pendapat. Hal itu berguna untuk membahas persoalan tersebut dan menjadikan media sosial yang sehat dan netral.

Dia juga mendesak Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk melakukan pengawasan intensif terkait penyebaran fitnah, berita hoax, dan hate speech di media sosial yang berpotensi menimbulkan konflik.

"BSSN harus bersikap objektif terhadap penyebar fitnah, berita hoax, dan hate speech di media sosial sesuai dengan hukum yang berlaku," ujar Bamsoet di gedung DPR, Jakarta, Rabu (14/2).

Lebih lanjut Bamsoet juga meminta masyarakat untuk menggunakan akun media sosial secara bijak dan ikut menindak akun-akun yang digunakan untuk menyebar kebencian. Tindakan yang disarankan yakni melaporkan akun yang digunakan untuk menyebarkan fitnah, berita hoax, dan hate speech kepada pihak berwajib.

"Apalagi kalau terkait Pilkada dan Pemilu. Laporkan segera ke Kemenkominfo, BSSN, dan Kepolisian," ujar Bamsoet. ***

wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77