Survei INES: Paslon Bursa-Parhan Paling Diinginkan Menjadi Bupati Lahat

JAKARTA - Hasil survei terbaru Indonesia Network Election Survei (INES) jelang pemilihan kepala daerah di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, dari 5 (lima) pasangan calon, hampir 80 persen masyarakat menginginkan Bursa Zarnubi-Parhan Berza menjadi Bupati dan Wakil Bupati 2018-2023.

Dimana pasangan Bursa Zarnubi-Parhan Berza yang diusung Partai PKB, PAN dan Golkar, akan bertarung melawan pasangan Cik Ujang-Haryanto yang diusung Partai Nasdem, Demokrat dan Hanura, pasangan Novran Marjani-Herliansyah, yang diusung PDIP, Gerindra, PPP dan PKS. Kemudian pasangan Hapit Fadli-Erlansyah Rumsyah dan Pasangan Purnawarman Kias-Rozi Adiansyah yang maju melalui jalur perseorangan.

Survei ini menggunakan metode Multistage Random sampling. Dari jumlah penduduk yang diperkirakan memiliki hak pilih pada Pilkada Juni 2018 sebanyak 319.719 pemilih maka didapati jumlah penduduk Kab Lahat sebagai responden survey jajak pendapat ini sebanyak 1.806 responden dan Margin of Error sebesar -/+ 2.3% dengan tingkat kepercayaan survei sebesar 95 %. 

"1.806 responden ini tersebar secara proposional sesuai jumlah penduduk di 22  kecamatan dan 7 kelurahan dan 360 desa di kabupaten Lahat, dan survei dilaksanakan mulai 25 Februari 2018 s/d 8 Maret  2018 lalu," ujar Direktur Eksekutif INES Sutisna, Selasa (20/3/2018).

Lanjutnya, sebanyak 89,3% responden menginginkan terbukanya lapangan kerja dan mudah untuk membuka usaha serta menjual produk-produk pertanian.

"Masyarakat juga ingin memilih calon yang bisa mengendalikan harga kebutuhan pokok dengan persentase sebanyak 51,4%, dan yang mampu menyediakan pendidikan gratis dengan persentase 38,8%," ujarnya.

Masyarakat kata dia, juga menginginkan fasilitas kesehatan gratis, sarana sanitasi dan air bersih, serta pencegahan polusi dari penambangan batu bara.

"Untuk itulah masyarakat Lahat memandang, bahwa pasangan Bursa-Parhan memilki kemampuan untuk memenuhi keinganan masyarakat," tandasnya.

Hal ini kata dia, dibuktikan dengan jumlah responden yang memilih Bursah Zarnubi-Parhan Berza sebanyak 88,2%, kemudian disusul Nopran Marjani-Herliansyah, 71,4%, Hapit Padli-Erlansyah Rumsyah, 60,3% dan Cik Ujang-Haryanto 70,2% serta Purnawarman Kias-Rozi Adiansyah 60,5%.

Dari tingkat kepemimpinan kata dia, Bursah Zarnubi-Parhan Berza juga mendapat nilai terbanyak yakni 80,3%. Disusul Nopran Marjani-Herliansyah, 62,7%, Hapit Padli-Erlansyah Rumsyah 64,3%, Cik Ujang-Haryanto 67,5% dan Purnawarman Kias-Rozi Adiansyah : 57,3%.

Ketika secara spontan respoden ditanyakan siapa yang akan dipilih jika Pilkada Lahat digelar hari ini maka pasangan Bursah Zarnubi-Parhan Berza memperoleh suara terbanyak yakni 41,3%.

"Sedangkan pasangan Novran Marjani-Herliansyah 20,4%, Cik Ujang-Haryanto 13,7%. Sementara pasangan Hapit Fadli-Erlansyah Rumsyah sebanyak 6,15%  dan pasangan Purnawarman Kias-Rozi Adiansyah 4,35. Yang belum memilih sebanyak 14,2%," tandasnya.

Begitu juga dalam pertanyaan tertutup mengunakan kuisioner terkait pasangan calon Kepala Daerah Lahat yang akan dipilih nanti pada Juni 2018, maka lagi-lagi, pasangan Bursah Zarnubi-Parhan Berza dipilih 44,7%, lalu pasangan Novran Marjani-Herliansyah 23,7%, Cik Ujang-Haryanto 18,2%.

"Sedangkan pasangan Hapit Fadli-Erlansyah Rumsyah sebanyak  5,6%  dan Purnawarman Kias-Rozi Adiansyah 3,9%," tukasnya.

Kesimpulannya, masyarakat punya keinginan perubahan yang cukup besar. Ini ditandai dengan angka antusias masyarakat sebesar 34.2% terhadap pelaksanaan Pilkada.

Hal ini juga ditunjang dengan harapan-harapan dari masyarakat akan keinginan kehidupan yang lebih baik. Hal tersebut ditandai dengan harapan terbukanya lapangan kerja dan mudah untuk membuka usaha serta menjual produk produk pertanian yang mencapai 89,3%.

"Masyarakat Lahat reliatif memahami jika ingin perubahan adalah dengan memilih pemimpin yang memang memiliki kapasitas kepemimpinan dan kecintaan terhadap masyarakat Lahat. Disisi lain sikap kritis masyarakat Lahat juga terlihat dari survei ini," paparnya.

"Sikap kritis lain juga ditujukan masyarakat dengan menilai bahwa Pembangunan Ekonomi Masyarakat (PEM) adalah program strategis yang harus dijalankan oleh Bupati dan Wakil Bupati terpilih nanti," pungkasnya.***