Ratusan Bidan di Kabupaten Siak Minta Pemkab Fasilitasi Kegiatan Pelatihan
Penulis: Ira Widana
Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Riau, Hj Kasmarni pelatihan yang digelar oleh Pemerintah pusat sangat terbatas jumlahnya. Untuk tahun ini ada dua kali pelatihan yang akan digelar oleh pemerintah pusat, namun hanya untuk 60 bidan.
"Pemerintah kabupaten/kota bisa menganggarkan APBD-nya untuk pengadaan pelatihan ini. Karena kalau hanya mengharapkan pelatihan yang digelar oleh pemerintah pusat jumlahnya sangat terbatas," kata Kasmarni, Rabu (11/4/2018) di Gor Tualang.
Menurut dia, jika hanya berharap dengan pelatihan dari pemerintah pusat melalui APBN, sampai kapan para bidan di Riau ini akan mendapat jatah untuk mengikuti pelatihan dimaksud.
Menanggapi hal itu, Plt Bupati Siak Alfedri menegaskan, agar Kepala Dinas Pemberdayan Perempuan, Perlindungan Anak dan KB (DP3AKB) Kabupaten Siak, untuk segera menindaklanjuti apa yang disarankan dan diharapkan ketua IBI Riau tersebut.
"Saya berharap agar Dinas terkait, dan dinas kesehatan Siak bisa bersinergi untuk menjalankan harapan dan masukan yang sampaikan Ketua IBI Riau tersebut," pinta Alfedri.
Melalui kegiatan ini, lanjut Alfedri, menjadi momentum untuk menguatkan tekad kita dalam mengambil peran mengatasi permasalahan kualitas SDM.
Para bidan diharapkan saling mendukung dan saling memperkuat untuk memberikan pelayanan kesehatan-KB yang terbaik bagi masyarakat, dan kita harus yakin bahwa kebersamaan adalah kekuatan.
Disampaikannya pula, dalam pekerjaannya bidan melakukan promosi kesehatan sekaligus memberikan pendidikan kesehatan kepada masyarakat, khususnya kepada ibu hamil. Oleh karena itu Bidan disebut sebagai ujung tombak penurunan angka kematian bayi dan ibu melahirkan.***
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |