Rahma: Di Rokan Hilir Banyak Guru Honor yang Nasibnya Tak Jelas, Kalau Pak Syamsuar jadi Gubernur Riau Tolong Kami

ROHIL - Keluh kesah masyarakat Rokan Hilir terkait kesejahteraan guru honor dikategorikan cukup banyak. Untuk yang ketiga kalinya Calon Gubernur Riau, Syamsuar ke Rohil, hal yang sama selalu dikeluhkan oleh perwakilan warga dari beberapa Kecamatan.

"Alhamdulillah kita punya putra daerah asli Rohil kelahiran Jumrah yang mencalonkan diri sebagai Gubernur Riau, pak Syamsuar. Beliau memiliki kinerja yang bagus dibandingkan Bupati lainnya di Riau, bahkan menjadi terbaik," kata Rahma Lina saat kampanye dialogis Calon Gubernur Riau nomor urut 1 di Kecamatan Bangko, Rohil, Rabu (18/4/2018).

Terkait programnya tentang pendidikan yang berkualitas, kata Rahma Lina, Calon Gubernur Riau nomor 1 ini tidak akan sekedar janji. Sebab di Kabupaten Siak honor guru mengaji saja lebih tinggi dari gaji guru honor pendidikan formal di sini.

"Di sini (Rohil) banyak guru honor yang nasibnya itu tidak jelas. Padahal mereka ini mendidik anak-anak bangsa, mereka memiliki tujuan yang mulia untuk meningkatkan SDM di daerah ini. Jika bapak nanti menjadi Gubernur Riau, tolonglah kami pak," kata Rahma Lina lagi.

Sebelumnya, seorang guru swasta di Panipahan juga menyebutkan hal sama tentang rendahnya honor yang diterima guru swasta serta minimnya perhatian pemerintah terhadap sekolah swasta yang ada di Rohil.

"Tadi itu guru di Panipahan juga menyebutkan hal yang sama dengan bu Rahma Lina. Komitmen kami untuk pendidikan ini bukan hanya sekedar janji saja. Banyak para guru yang ke kami mengeluhkan hal yang sama, saya tanya kenapa datang mengadu ke saya. Mereka jawab, di Siak guru ataupun tenaga honor hidup sejahtera dengan gaji yang masih layak," sebut Syamsuar menanggapi aspirasi masyarakat.

Pendidikan berkualitas dalam program Syamsuar - Edy Nasution ini merupakan modal awal untuk menghadapi perdagangan bebas program nasional. Generasi muda di Rohil harus mampu bersaing dengan orang asing yang datang ke daerah Rohil ini.

"Pemerintah Indonesia sudah ada perjanjian dengan negara Asia Tenggara. Jadi nanti kalau ada orang asing datang ke daerah kita berdagang atau bekerja, kita harus bisa lebih hebat lagi dari mereka," kata Bupati Siak dua periode ini.

Bahkan untuk menghadapi itu, Syamsuar - Edy Nasution juga akan menyiapkan perda tenaga kerja untuk anak tempatan, serta membuka lapangan kerja baru dengan mendatangkan investor.

"Nampaknya sepele, tapi pengangguran masih tinggi di Riau karena lapangan kerja masih minim. Untuk itu kami juga akan membuat pelatihan keterampilan usaha ekonomi kreatif di Riau ini, serta bekerjasama dengan Menteri Ketenaga kerjaan untuk mendirikan BLK di Riau. Agar perubahan Riau lebih baik ini dapat terwujud," sebut anak Petani ini.***