Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Mencetak Pecatur Tangguh Butuh Dana Besar, Eka Putra Wirya: Terima Kasih PT Pertamina dan Bank Mandiri
Olahraga
19 jam yang lalu
Mencetak Pecatur Tangguh Butuh Dana Besar, Eka Putra Wirya: Terima Kasih PT Pertamina dan Bank Mandiri
2
Inara Rusli dan Virgoun Berdamai demi Anak
Umum
17 jam yang lalu
Inara Rusli dan Virgoun Berdamai demi Anak
3
Utut Minta Pecatur Indonesia Manfaatkan Peluang di Pertamina Indonesian GM Tournament 2024
Olahraga
20 jam yang lalu
Utut Minta Pecatur Indonesia Manfaatkan Peluang di Pertamina Indonesian GM Tournament 2024
4
Alyssa Soebandono dan Dude Harlino Sambut Kelahiran Buah Hati
Umum
17 jam yang lalu
Alyssa Soebandono dan Dude Harlino Sambut Kelahiran Buah Hati
5
Mauricio Souza Sebut Permainan Madura United FC Berkembang
Olahraga
16 jam yang lalu
Mauricio Souza Sebut Permainan Madura United FC Berkembang
6
Iqbaal Ramadhan Berbagi Karya dan Kegiatan Terbaru Lewat Saluran WhatsApp Khusus
Umum
17 jam yang lalu
Iqbaal Ramadhan Berbagi Karya dan Kegiatan Terbaru Lewat Saluran WhatsApp Khusus
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Kejiwaan Masih Labil, Kompol F Dirawat Intensif di RSJ

Kejiwaan Masih Labil, Kompol F Dirawat Intensif di RSJ
Kamis, 19 April 2018 11:20 WIB
MEDAN-Wakapolres Lombok Tengah, Kompol Fahrizal dipastikan bakal menjalani perawatan yang intensif selama 2 minggu di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Prof Dr M Ildrem, Jalan Tali Air, Medan Tuntungan.

Kasubbid Penmas Polda Sumut, AKBP MP Nainggolan mengatakan, dalam perawatannya tersebut, Kompol Fahrizal nantinya juga akan menjalani serangkaian observasi yang ditangani secara khusus oleh dokter kejiwaan.

"Ia (Kompol Fahrizal) selama dua Minggu dirawat di RSJ. Disana ia akan di observasi mengenai kondisi kejiwaannya," ungkapnya.

Sementara itu, Direktur RSJ Prof Dr M Ildrem Pemprovsu, dr Chandra Syafei SpoG yang dikonfirmasi membenarkan jika pihaknya saat ini telah menerima pasien atas nama Fahrizal, yang dibantarkan dari Polda Sumut.

"Ohh iya ada. Pasien itu dari RS brimob Polda," Imbuhnya.

Namun Chandra mengakui, jika dirinya tidak mengetahui secara pasti apa alasan polisi untuk mengirim Fahrizal RSJ yang dipimpinnya. Hanya saja katanya, untuk mengetahui kondisi kejiwaannya, Kompol Fahrizal akan ditangani oleh tim persatuan dokter jiwa.

"Kita nggak tahu, karena menurut informasi, pasien (Kompol Fahrizal) ini mau ditangani tim persatuan dokter jiwa. Tapi sebenarnya di Polda juga ada dokter jiwanya. Namun mungkin dikirim karena penting. Jadi kita terima saja, karena setiap pasien yang datang siapapun dia akan kita terima," terangnya.

Saat ini lanjut Chandra, pihaknya belum mengetahui pasti kondisi kejiwaan yang dialami mantan Kasat Reskrim Polresta Medan ini. Sebab katanya, Kompol Fahrizal baru masuk ke RSJ, pada Senin (15/4/2018) lalu.

"Belumlah baru masuk itu, baru ditangani tim belum ada laporan sama kita. Nanti kalau sudah lengkap diagnosanya apa, baru kita tau kondisi kejiwaannya bagaimana," jelasnya.

Selain itu, Chandra menambahkan, penanganan Kompol Fahrizal akan ditangani secara tim. Mengingat kasus yang di alaminya, butuh penanganan yang lebih khusus.

"Semua yang menangani pasien kan kita yang tangani, cuma memang ada juga satu-satu yang perlu penanganan tim. Mungkin karena terlalu banyak terekspos ke publik jadi perlu penanganan tim," katanya.

Di rumah sakit, tutur Chandra, Kompol Fahrizal dirawat terpisah dengan pasien kejiwaannya lainnya. Kompol Fahrizal juga dirawat dikamar kelas satu.

"Dia dirawat sendiri di kamar kelas satu," pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, hingga saat ini, penyidik Ditreskrimum Polda Sumatera Utara (Sumut) belum juga bisa mengungkap motif dibalik Wakapolres Lombok Tengah, Kompol Fahrizal (41) sampai menembak adik iparnya, Jumingan (33) hingga tewas.

Direktur Reserse Kriminal (Dirreskrimum) Polda Sumut Kombes Pol Andi Rian mengatakan, hal itu dikarenakan kondisi kejiwaannya yang kini masih juga labil. Karenanya, Andi Rian mengatakan, guna mendapatkan observasi kejiwaan yang lebih intens dari para ahli, Kompol Fahrizal pun kini sudah dibantarkan ke RS Jiwa Medan.

"Sampai saat ini belum bisa digali motifnya. Karena kondisi kejiwaan Fahrizal yang masih labil," katanya kepada wartawan, Selasa (17/4/2018).***

Editor:Wen
Sumber:medanbisnis
Kategori:Sumatera Utara, GoNews Group, Hukum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/