Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
Olahraga
22 jam yang lalu
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
2
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
Pemerintahan
22 jam yang lalu
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
3
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
Hukum
21 jam yang lalu
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
4
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
Umum
21 jam yang lalu
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
5
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
Umum
21 jam yang lalu
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
6
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Umum
21 jam yang lalu
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Home  /  Berita  /  GoNews Group

DPD: Pendidikan Karakter Harus Dimasukkan dalam Sistem Pendidikan Nasional

DPD: Pendidikan Karakter Harus Dimasukkan dalam Sistem Pendidikan Nasional
Senin, 30 April 2018 19:44 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
BENGKULU - Wakil Ketua DPD RI, Darmayanti Lubis meminta agar sistem pendidikan nasional memasukkan pendidikan karakter untuk mewujudkan generasi Indonesia emas 2045. Hal ini dia sampaikan dalam kuliah umum di Fakultas Teknik Universitas Prof. Dr. Hazairin, Bengkulu, Senin (30/4/2018).

Darmayanti mengatakan, pembangunan Generasi Muda Emas harus sejalan dengan tujuan pembangunan jangka panjang Indonesia dalam 30 tahun ke depan. Indonesia kata dia, harus mencapainya pada tahun 2045 yang akan datang.

"Ketika saat itu tiba, apakah generasi muda kita siap. Bagaimana caranya kita mempersiapkan diri, karena apapun program masa depan harus diimplementasikan," ujar Darmayanti.

Untuk itu, ia berharap seluruh elemen bangsa mempunyai program kerja jangka panjang sampai Indonesia Emas pada 30-an tahun yang akan datang. "Semua harus giat mengembangkan ilmu pengetahuan, semua harus belajar, semua harus terbiasa kreatif, dan pada akhirnya, kita akan mencapai kejayaan yang kita inginkan," tambahnya.

Pertumbuhan penduduk Indonesia kata dia, setiap tahun secara netto adalah 1,5% pertahun. Dari jumlah populasi saat ini adalah sekitar 255 juta orang, ditambah 45% dalam 30 tahun, maka tahun 2045, jumlah penduduk akan mencapai hampir 400 juta orang. "Kalau kita tidak menyiapkan visi dan misi yang jelas untuk mencapainya, maka tidak tahu akan seperti apa nasip generasi muda di tahun 2045 nanti," ujarnya.

Menurutnya, Indonesia harus memiliki generasi muda yang berkarakter seperti menjunjung toleransi, kreatifitas tinggi, anti narkoba dan pendidikan agama. Jika karakter tersebut ditanamkan dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, maka akan tercipta generasi muda yang berkualitas dan berkarakter.

Menurutnya, terdapat empat komponen penting yang dapat menunjang pembentukan generasi emas, yaitu keluarga, pendidikan, masyarakat dan pemuka agama.

"Hal ini harus jadi gerakan bersama dan DPD RI akan memastikan bahwa pendidikan karakter itu sudah berlangsung sejak pendidikan usia dini," tambahnya.

Selain itu, senator asal Sumatera Utara ini juga berharap pemerintah daerah dapat membantu kreativitas dan semangat generasi muda yang memiliki program kerja yang konstruktif.

"Generasi muda ini harus dibantu supaya bisa mandiri. Setiap inovasi dan kreatifitas mereka hendaknya mendapat dukungan pemda," tambahnya.

Sementara itu, anggota DPD RI asal Bengkulu, Ahmad Kanedi mengatakan menciptakan sistem pendidikan yang berkarakter menjadi perjuangan bersama termasuk DPD RI.

"Kami akan terus berupaya untuk menciptakan sistem pendidikan yang berkualitas, melalui alat kelengkapan DPD RI," pungkasnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/