2 Calon Penumpang Pesawat ke Surabaya Tertangkap di Bandara SSK II Pekanbaru Simpan 2 Kilogram Sabu di Selangkangan

PEKANBARU - Aparat keamanan Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Kota Pekanbaru - Riau, menggagalkan upaya penyusupan Sabu melalui transportasi udara. Dua orang pria diamankan, setelah ketahuan simpan Sabu di selangkangan, Sabtu (5/5/2018).

Ini adalah kesekian kalinya pihak Bandara SSK II Pekanbaru menggagalkan penyusupan Narkoba jenis Sabu, dengan modus serupa, yakni menyembunyikannya di bagian selangkangan. Dua orang pria berinisial SGO serta MAT pun tak berkutik dan langsung diamankan petugas.

Executive General Manager Bandara SSK II Pekanbaru Jaya Tahoma menuturkan, terungkapnya kasus ini berawal setelah pihak Aviation Security (Avsec) bandara mencurigai gerak-gerik keduanya, yang mengambil jadwal penerbangan pagi, sekitar Pukul 06.45 WIB (Sabtu, red).

Ketika itu, SGO dan MAT hendak memasuki area security check point (SCP). Penampilan kedua pria ini sederhana, meski demikian petugas dapat 'mengendus' ada yang tak beres dari mereka, ditambah pula gerak-geriknya mencurigakan.

Berlanjut, petugas body search pun mendekati keduanya, lalu memeriksa tubuh SGO dan MAT. "Saat melintas di gawang pemeriksaan (WTMD) memang tidak berbunyi, namun petugas yang curiga kemudian melakukan pemeriksaan body search," kata dia.

Di sanalah petugas mendapati ada yang janggal di bagian selangkangan dari kedua lelaki ini. Walhasil, SGO dan MAT akhirnya digiring ke ruang pemeriksaan khusus untuk memastikannya. Walhasil, aparat pengamanan bandara menemukan serbuk haram itu dari keduanya.

"Kalau ditotal barang diduga Sabu ini, seberat 2.036 gram (Dua kilogram lebih, red). Itu disembunyikan di selangkangan mereka. Kita kemudian menghubungi pihak Polresta Pekanbaru untuk menyerahkan keduanya guna diproses lebih lanjut," terang Jaya.

Adapun keduanya ini, merupakan calon penumpang pesawat Lion Air tujuan Surabaya, dengan nomor penerbangan JT 983, demikian disampaikan Jaya Tahoma. Untuk SGO tercatat sebagai warga Pulo Gadung, sementara MAT beralamat di Surabaya. ***