Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
13 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
2
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
8 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
3
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
6 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
4
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
6 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
5
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
57 menit yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
6
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
40 menit yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Bila Terbukti Korupsi, Partai Demokrat Pastikan Pecat Kadernya

Bila Terbukti Korupsi, Partai Demokrat Pastikan Pecat Kadernya
Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Amir Syamsuddin. (istimewa).
Sabtu, 05 Mei 2018 17:30 WIB
JAKARTA - Partai Demokrat akan terus memantau perkembangan kegiatan operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat (4/5/2018).

Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Amir Syamsuddin menerangkan, partainya masih memantau kabar bahwa kader mereka terjerat OTT. Namun, Amir memastikan Demokrat akan memberhentikan kader tersebut bila menjadi tersangka.

"Kita lihat saja perkembangan. Manakala benar alasan OTT itu jelas, kemudian mengantarkan seseorang menjadi tersangka, itu kalau kader Demokrat akan kami berhentikan," kata Amir seperti dikutip GoNews.co dari Tirto.id, Sabtu (5/5/2018).

Sebelumnya, KPK secara resmi menginformasikan bahwa telah mengamankan 1 Anggota DPR dari Komisi XI dalam OTT, Jumat (4/5/2018). 

Anggota DPR tersebut diamankan karena diduga menerima uang untuk membantu usulan anggaran dari daerah Jawa Barat dan dimasukan ke APBN P 2018. 

Beredar kabar, nama Anggota DPR yang diamankan adalah Amin Santono, Anggota Komisi XI DPR dari Partai Demokrat Dapil Jawa Barat. Namun, pihak KPK belum merinci nama anggota DPR tersebut.

Amir mengaku belum tahu apakah pengurus Partai Demokrat sudah mengonfirmasi kepada Amin selaku pihak yang dikabarkan tertangkap tangan. Ia menerangkan, ada tim yang umumnya bergerak untuk memastikan kabar tersebut.

Amir juga memastikan, Demokrat tidak akan memberikan ampun kepada kader yang terlibat korupsi. Selain memecat, partai tidak akan membantu kader bebas dari jeratan korupsi.

"kita gak kompromi dan kami tidak akan berikan bantuan seperti bantuan hukum ya," tegas Amir.

KPK melakukan OTT pada Jumat (4/5/2018) malam. Operasi tangkap tangan yang berlangsung di Jakarta itu menjerat 9 orang. 

Kesembilan orang tersebut terdiri atas anggota DPR, swasta, PNS, dan pendamping dalam operasi tangkap tangan tersebut. Beredar kabar, nama yang diamankan adalah Amin Santono, kader Partai Demokrat yang juga Anggota Komisi XI DPR RI.

Dalam operasi kali ini, KPK mendapatkan informasi berasal dari masyarakat. Pada saat penindakan, KPK menemukan uang uang ratusan juta rupiah dan dijadikan sebagai bukti penindakan. Diduga ada transaksi antara pihak swasta dengan Anggota DPR tersebut. ***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:tirto.id
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Hukum, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/