Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
13 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
2
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
11 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
3
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
12 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
4
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
14 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
5
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
11 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
6
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
14 jam yang lalu
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Home  /  Berita  /  Sumatera Utara

Mengerikan ! Orang Gila di Karo Dibakar Hidup-hidup oleh Warga

Mengerikan ! Orang Gila di Karo Dibakar Hidup-hidup oleh Warga
Jum'at, 11 Mei 2018 10:38 WIB
MEDAN - Mengerikan dianggap sudah sangat meresahkan, seorang penderita gangguan jiwa (orang gila) di Kabupaten Karo tewas dibakar massa. Hal ini terjadi di Desa Tanjung Mbelang, Kecamatan Tiganderket.

Informasi diperoleh korban bernama Tobat Sembiring. Pria berusia 45 tahun ini tewas setelah dianiaya dan dibakar hidup-hidup oleh warga pada Rabu (9/5) sekitar pukul 19.30 WIB.

"Iya benar, korban mengalami gangguan jiwa dibakar masyarakat karena sudah meresahkan di desa itu," kata Kasat Reskrim Polres Karo, AKP Ras Maju Tarigan.

Selain meresahkan, dalam lima hari terakhir korban juga sering membuat onar. Setiap orang yang melintas di jalan selalu dikejar korban dengan senjata tajam seperti kelewang.

Masyarakat yang sudah resah dengan perbuatan korban, dan takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, menyeret korban di jalan menuju Perladangan Kenjulu. Di sana, warga menganiaya serta membakar korban hidup-hidup.

"Korban ini juga yang membunuh istrinya dengan cara dibakar dan memutilasi pada tahun 2013 lalu. Kasusnya sempat diproses sampai ke pengadilan, dan hakim memutuskan korban benar-benar mengidap sakit jiwa. Oleh keluarga, saat itu korban dibawa ke Rumah Sakit Jiwa," ucapnya.

Usai kejadian, pihak kepolisian langsung menuju TKP untuk melakukan penyelidikan. Pihak keluarga dari korban telah ikhlas menerima dan tidak akan menuntut atas kejadian yang terjadi.

"Disaksikan polisi, Bhabinkamtibmas dan Pemerintahan Desa setempat, keluarga membuat pernyataan tertulis tak akan menuntut kejadian yang menimpa korban," jelasnya.

"Tadi malam korban langsung dibawa keluarganya untuk dikebumikan. Namun begitu, kita tetap masih melakukan penyelidikan. Kita belum tahu, korban dibakar pakai apa. Masih penyelidikan," terang Kasat Reskrim tersebut.

Ras Maju Tarigan menambahkan, kejadian pada November 2013 lalu, korban membunuh istrinya bernama Apriani beru Pasi (35). Hal itu membuat warga Desa Tanjung Mbelang geger. Karena korban melakukan aksinya tersebut sangat sadis.

Setelah dibunuh, mayat istrinya itu ditemukan setelah tengkorak kepalanya dibawa anjing di jalan umum antara Desa Tanjung Mbelang dan Tanjung Pulo.

"Setelah diselidiki polisi, ditemukan tulang belulang yang kondisinya gosong bersama bakaran ban bekas tepatnya di belakang rumah korban," tandasnya. ***

Editor:Wen
Kategori:Sumatera Utara, Hukum, Peristiwa, Umum
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/