Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
14 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
2
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
13 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
3
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
12 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
4
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
15 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
5
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
12 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
6
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
15 jam yang lalu
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Uston Nawawi: PSPS Riau Adalah Pembuat Sejarah Kesejahteraan Pemain Bola Indonesia

Uston Nawawi: PSPS Riau Adalah Pembuat Sejarah Kesejahteraan Pemain Bola Indonesia
Uston Nawawi
Kamis, 24 Mei 2018 08:15 WIB
PEKANBARU - Pelatih PSIR Rembang Uston Nawawi mengakui bahwa PSPS Pekanbaru, Riau adalah klub yang telah melahirkan sejarah bagi persepakbolaan Indonesia. Sejarah yang diciptakan PSPS bernilai tinggi karena berkat klub bergelar Askar Bertuah itu, kini sepakbola Indonesia melangkah maju lewat peningkatan kesejahteraan pemain.

''Peningkatan kesejahteraan pemain bola saat ini merupakan berkat kerja keras PSPS Pekanbaru puluhan tahun lalu. Dulu PSPS sudah menggaji pemain sepakbola Indonesia hingga Rp500-600 juta. Sejak itu banyak klub akhirnya melakukan hal yang sama. Jadi bagaimanapun harus saya akui, kami pesepakbola saat ini, saat itu dihargai dengan harga selangit oleh PSPS dan bisa sejahtera,'' ujar Uston yang pernah menjadi pemain tim nasional dan PSPS.

Hal tersebut terungkap dalam sesi konferensi pers sebelum pertandingan dimulai. Saat itu, Uston Nawawi mengungkapkan kedatangannya ke Pekanbaru saat itu sekaligus bernostalgia dengan tim yang pernah dibelanya pada 2002.

Lebih lanjut dikatakan Uston, saat itu hal yang dilakukan manajemen PSPS yakni membuat projects mini tim nasional dengan mengumpulkan beberapa pemain nasional dalam satu klub terbukti mampu mengangkat kesejahteraan pesepakbola di Indonesia.

Hal tersebut telah membuka jalan bagi pemain untuk dapat hidup sejahtera.

"Dengan projects yang dilakukan PSPS tersebut, kami pesepakbola saat itu dapat hidup lebih sejahtera. Selain soal projects itu, Pekanbaru saat ini juga lebih maju, sudah banyak gedung tinggi dan tambah macet," ujar Uston sembari tersenyum.

Untuk diketahui, Uston adalah salah satu bagian dari projects mini tim nasional yang dilakukan PSPS kala itu. Ada sederet nama pemain nasional dieranya yang bermain untuk PSPS di antara Kurniawan Dwi Yulianto, Bima Sakti dan juga termasuk Uston Nawawi yang kala itu digaji mencapai angka Rp500-600 juta. ***

Editor:Hermanto Ansam
Sumber:jpnn.com
Kategori:Jawa Tengah, Riau, Olahraga, GoNews Group
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/