Targetkan 150 Kantong, Pusdiklat Bumi Suci Maitreya Pekanbaru Gelar Donor Darah dan Bazar Waisak

PEKANBARU - Masih dalam rangka merayakan Waisak 2562 BE, Pusdiklat Bumi Suci Maitreya (PBSM) Pekanbaru, Riau menggelar kegiatan bakti sosial (baksos) berupa donor darah yang diikuti oleh umat Vihara PBSM dan juga masyarakat umum.

"Kegiatan baksos donor darah ini masih dalam rangkaian acara perayaan Waisak 2562 BE," kata Sufijan selaku panitia Bidang Sosial PBSM Pekanbaru saat diwawancarai GoRiau.com disela-sela kegiatan, Minggu (27/5/2018).

Sufijan melanjutkan, kegiatan baksos donor darah yang digelar PBSM Pekanbaru ini memang selalu rutin digelar dua kali dalam setahun dan kebetulan yang saat ini bertepatan dengan momen perayaan Waisak.

"Dalam kegiatan baksos donor darah kali ini, kita menargetkan bisa mengumpulkan sebanyak 150 kantong darah yang nantinya disumbangkan kepada PMI dan kita juga bekerjasama dengan Eka Hospital," paparnya.

"Selain donor darah, para pendonor darah yang datang ke PBSM Pekanbaru juga bisa melakukan cek kesehatan gratis, baik itu cek gula darah, cek kolesterol dan juga cek kesehatan lainnya, karena kita juga bekerjasama dengan Eka Hospital," tambahnya.

Masih kata Sufijan, selain menggelar baksos donor darah, masih dalam perayaan Waisak, pihak PBSM Pekanbaru juga menggelar Bazar Waisak yang sudah digelar sejak Sabtu (26/5/2018) kemarin dan berakhir hari ini.

"Bazar Waisak kita mulai dari pukul 10.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB. Kegiatan ini, tentunya bisa terlaksana berkat petunjuk dan bimbingan dari Maha Pandita Wiweka Dharma," urainya.

Sementara itu, di salah satu Vihara dibawah Majelis Pandita Buddha Maitreya Indonesia (MAPANBUMI) Riau yaitu Vihara Citta Maitreya yang berlokasi di Jalan Tuanku Tambusai (Nangka), Pekanbaru juga dilaksanakan baksos pembagian paket sembako kepada warga.

"Ada sekitar 75 paket sumbangan dari para pengurus dan donatur yang kami berikan kepada masyarakat yang tinggal disekitar Vihara Citta Maitreya," kata Pandita Rosa Ria selaku pimpinan Vihara Citta Maitreya.

Dalam kesempatan itu, Rosa Ria berharap warga sekitar Vihara dapat tetap menjaga kerukunan yang selama ini telah terbina. "Walaupun kita mungkin berbeda dalam agama, suku, budaya atau adat istiadat, pada dasarnya kita adalah satu keluarga," pungkasnya.***