Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
15 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
2
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
19 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
3
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
18 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
4
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
16 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
5
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
17 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
6
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
15 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  Sumatera Utara

Kembalikan Masa Keemasan Kopi Sidikalang, Sihar: Pemerintah Harus Aktif Mikro Research

Kembalikan Masa Keemasan Kopi Sidikalang, Sihar: Pemerintah Harus Aktif Mikro Research
Senin, 04 Juni 2018 07:20 WIB
Penulis: Rel
DAIRI - Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Sumatera Utara, Sihar Sitorus dorong peran aktif pemerintah dalam mengembalikan masa kejayaan kopi Sidikalang.

Penelitian ini menjadi pengetahuan bagi petani kopi untuk menentukan jenis kopi yang akan ditanam sesuai dengan kondisi lingkungan. Hal tersebut dikatakan Sihar saat melihat penjemuran di gudang produksi kopi milik pengrajin kopi, Samuel Sihombing, yang juga pemilik Poda Coffee di Kampung Hutatika Kec Sitinjo, Kabupaten Dairi.

"Pemerintah perlu melakukan micro research atau penelitian mikro. Karena petani tidak mampu melakukan ini. Penelitian itu nantinya diketahui bagaimana mendapatkan biji kopi yang berkualitas," ungkap Sihar.

Pendamping Djarot Saiful Hidayat itu menambahkan penelitian mikro itu, selanjutnya menjadi pengetahuan bagi petani kopi, mendapatkan hasil yang berkualitas. Selain itu, lanjutnya, perlu juga dilakukan edukasi terhadap petani kopi itu sendiri.

"Micro research dan edukasi itu sebagai informasi kepada petani kopi yang akan sangat bermanfaat. Hasilnya, petani mengetahui apa yang cocok ditanam dengan tekstur tanah dan kondisi lingkungan setempat," jelasnya.

Sihar menilai, kopi perlu perlakuan spesifik terhadap kondisi lingkungan, agar menghasilkan kopi berkualitas. Di mana semakin tinggi tanaman kopi ditanam, akan menghasilkan kopi yang bagus.

"Karena dengan ketinggian tertentu juga mempengaruhi tekstur kopi. Juga perlu tanaman pelindung sehingga ada bentengnya terhadap angin dan hama. Curah hujan dan sinar matahari juga perlu diperhatikan," papar pria murah senyum itu.

Dengan demikian, lanjut Sihar, dirinya menyakini keinginan kembali memperkenalkan kopi Sidikalang akan terwujud. Kopi berkualitas yang dihasilkan, jelas berdampak pada kualitas petani kopi itu sendiri.***

Editor:Wen
Kategori:Sumatera Utara, Politik
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/