Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
15 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
2
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
18 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
3
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
18 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
4
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
16 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
5
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
15 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
6
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
15 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  Riau

Tak Sanggup Kelola Pasar Modern Sorek, Ini Alasan PT Bina Karya Pelalawan

Tak Sanggup Kelola Pasar Modern Sorek, Ini Alasan PT Bina Karya Pelalawan
Pengelolaan Pasar Modern Sorek mangkrak, DPRD Pelalawan menggelar hearing bersama dinas terkait, Selasa (16/7/2018).
Kamis, 19 Juli 2018 00:27 WIB
Penulis: Farikhin
PANGKALAN KERINCI - PT Bina Karya Pelalawan sebagai perusahaan pemenang tender pengelolaan Pasar Modern Sorek menyerah dan tidak sanggup melanjutkan kontrak. Pasar yang berlokasi di Sorek, Kecamatan Pangkalan Kuras, urung beroperasi.

"Investasi yang sudah mereka tanamkan itu hampir Rp 1 miliar, katanya," sebut Kepala Dinas Koperasi Perindustrian Perdagangan dan Pasar (Diskoperindagsar) Pelalawan, Zuherman Das, saat hearing bersama Komisi II DPRD, Selasa (17/7/2018) kemarin.

Ditegaskan Zuherman, Diskoperindagsar akan segera melakukan langkah dengan melakukan proses lelang kembali pengelolaan Pasar Modern Sorek.

"Karena mereka sudah mengundurkan diri, tentu sebagai tindak lanjutnya nanti akan dibuatkan lagi proses lelang selanjutnya," jelasnya.

Mewakili pihak perusahaan, Masriadi, mengungkapkan sebab gagalnya pengelolaan Pasar Modern Sorek oleh PT Bina Karya Pelalawan sebagai pemenang tender.

"Mau gimana lagi, pemegang sahamnya bubar. Padahal sudah Rp 1 miliar investasi sudah masuk," bebernya, saat di konfirmasi GoRiau.com.

Bahkan, kata Masriadi, pihak perusahaan telah membayar retribusi kepada Pemerintah Daerah (Pemda), pada tahun 2017 lalu.

"Kita sudah bayar retribusi tahun pertama sebesar Rp 350 juta. Kita ingin aset itu kembali, minimal separuh dari nilai investasi. Tapi sudah terikat kontrak," ucapnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/