Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
Ekonomi
5 jam yang lalu
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
2
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
4 jam yang lalu
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
3
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
4 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
4
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
3 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
5
Okto Sebut Sudah 9 Atlet Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
4 jam yang lalu
Okto Sebut Sudah 9 Atlet Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
6
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
2 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Home  /  Berita  /  Riau

SKK Migas Perwakilan Sumbagut Taja Workshop RTRW Riau

SKK Migas Perwakilan Sumbagut Taja Workshop RTRW Riau
Kamis, 26 Juli 2018 00:42 WIB
Penulis: Ratna Sari Dewi
PEKANBARU - SKK Migas Perwakilan Sumbagut bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menyelenggarakan workshop Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) Provinsi Riau untuk KKKS wilayah Riau pada Rabu, 25 Juli 2018 di Pekanbaru. Yang mana, workshop ini sangat dibutuhkan oleh KKKS Wilayah Riau agar kegiatan eksplorasi dan eksploitasi Migas sesuai dengan tata ruang yang telah ditetapkan.

Kepala Perwakilan SKK Migas Wilayah Sumbagut, Hanif Rusjdi menyampaikan bahwa pembuatan RTRW Riau telah melalui proses yang panjang, di mana SKK Migas secara aktif berkoordinasi dengan Pemprov Riau, DPRD Riau dan Kemendagri agar kegiatan eksplorasi dan Eksploitasi KKKS bisa berjalan dengan lancar dan sesuai target.

"Alhamdulillah, Perda RTRW Riau Nomor 10 Tahun 2018, sudah mengakomodir kepentingan Migas karena memberikan ruang di seluruh provinsi Riau sebagai mana yang diatur dalam pasal 34. Target produksi migas dalam APBN tahun 2018 sebesar 800 ribu bopd, di mana 35 persennya ditargetkan di KKKS Riau," ungkap Hanif Rusjdi di Pekanbaru, Rabu (25/7/2018).

Sedangkan, Kabid Infrastruktur dan Kewilayahan Bappeda Provinsi Riau, Purnama Irwansyah dalam kesempatan ini melakukan sosialisasi terhadap Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2018 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Riau 2018 - 2038.

Ia mengatakan, bahwa Pemprov Riau sangat memperhatikan kegiatan untuk bidang energi dan kepentingan umum, seperti kegiatan Migas. Dalam batang tubuh sudah diatur pasal-pasal untuk mengakomodir kegiatan Migas dimana kegiatan ini tersebar di seluruh Provinsi Riau.

"Kegiatan Migas sudah diatur tersebar di Riau, jadi sesuai Perda ini bisa dilaksanakan dimana aja di wilayah Riau dan sesuai dengan wilayah kerja yang diberikan oleh Pemerintah. Alhamdulillah ini sosialisasi pertama yang membahas Perda Nomor 10 Tahun 2018, yang diinisiasi oleh SKK Migas," terangnya.

Di samping itu, KKKS PT CPI yang diwakili Manajer PSN dan Kehutanan, Hidayatsyah juga memberikan gambaran terkait hambatan yang dialami KKKS sebelum RTRW ini ditetapkan dan tantangan ke depan untuk memenuhi target produksi yang ditetapkan pemerintah. "Kami memerlukan dukungan dari Bappeda Riau dalam hal penerbitan kesesuaian tata ruang," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Departemen Humas SKK Migas Perwakilan Sumbagut, Haryanto berharap dengan dilaksanakannya workshop ini, SKK Migas mendapat dukungan Pemprov Riau.

"Dengan dukungan pemerintah, kami harap KKKS segera menyelesaikan komitmen-komitmen eksplorasi dan eksploitasi sehingga target sesuai APBN dapat tercapai" ungkapnya. ***

wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77