Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Bernard van Aert Resmi Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
23 jam yang lalu
Bernard van Aert Resmi Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
2
PERBASI Panggil 14 Pemain untuk Ikut TC Tahap Kedua Timnas Basket U-18 Putri di Bali
Olahraga
23 jam yang lalu
PERBASI Panggil 14 Pemain untuk Ikut TC Tahap Kedua Timnas Basket U-18 Putri di Bali
3
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
Olahraga
12 jam yang lalu
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
4
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
Olahraga
12 jam yang lalu
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
Home  /  Berita  /  Riau

Siswa MIS Al-Huda Mekong Ini tak Pernah Belajar Komputer Tapi Jadi Juara Kompetisi Tingkat Riau

Siswa MIS Al-Huda Mekong Ini tak Pernah Belajar Komputer Tapi Jadi Juara Kompetisi Tingkat Riau
Mifrahur Rusdi
Senin, 30 Juli 2018 23:08 WIB
Penulis: Safrizal
SELATPANJANG - Miftahur Rusdi, siswa kelas 5 Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Al-Huda Desa Mekong berhasil menjuarai kompetisi sains madrasah (KSM) tingkat Provinsi Riau di Pekanbaru, 25 Juli 2018. Ia pun akan mewakili Riau pada KSM tingkat nasional di Bengkulu.

Di balik keberhasilannya menjuarai KSM tingkat Riau, Miftahur Rusdi menyimpan banyak cerita.

Selama menimba ilmu di MIS Al-Huda Mekong, Miftahur Rusdi tak pernah belajar komputer. Sebab, sarana dan prasarana di sekolahnya memang sangat tidak memadai. Di sana tak ada komputer yang bisa digunakan siswa.

Sekitar Bulan April 2018, Kemenag Kepulauan Meranti menggelar seleksi. Miftahur Rusdi ikut. Saat itu ia mewakili MIS Al-Huda.

Ia pun keluar sebagai pemenang di tingkat kabupaten. Atas keberhasilannya itu, ia dibawa ke Pekanbaru untuk ikut KSM tingkat Riau, mewakili Kepulauan Meranti.

Sebelum berangkat ke Pekanbaru Miftahur Rusdi diajari cara mengoperasi komputer. Selama seminggu ia tekun belajar komputer, menggunakan laptop milik kepala MIS Al-Huda, Ali Aljufri.

Belajar itu harus dilakukan Miftahur Rusdi. Karena tes KSM tingkat Riau menggunakan komputer.

"Selama seminggu sebelum tes dia saya ajari menggunakan laptop. Karena selama ini anak-anak didik memang tak pernah belajar, kami tak ada komputer," kata Ali Aljufri kepada GoRiau, Minggu (29/7/2018).

Bermodalkan ilmu komputer yang didapati dari kepala sekolah itu, Miftahur Rusdi berangkat ke Pekanbaru tanggal 24 Juli 2018. Sehari setelah itu, tepatnya tanggal 25 Juli 2018, ia ikut tes.

Siapa sangka, anak yang tak pernah menggunakan komputer, menjuarai KSM yang semua tes dilakukan di komputer. Keberhasilan ini sontak membuat para guru MIS Al-Huda menangis. Mereka bangga bercampur haru mengingt perjuangan keras Miftahur Rusdi untuk mengikuti KSM tingkat Riau.

"Di kelas dia juara II, memang termasuk anak yang cerdas. Alhamdulillah dia bisa menembus hingga ke tingkat nasional," ujar Ali lagi.

Ali pun tak henti-henti menyampaikan rasa syukurnya atas keberhasilan Miftahur Rusdi. Anak dari desa terpencil, yang sekolahnya serba kekurangan bisa mengalahkan banyak pesaingnnya dan mewakili Riau hingga ke tingkat nasional.

"Tak bisa dibayangkan, tak bisa diucapkan dengan kata-kata. Kami bersyukur atas keberhasilan ini," tambahnya.

Menjelang berangkat ke Bengkulu September 2018, Ali berjanji akan terus mengajar Miftahur Rusdi mengoperasi komputer. Di samping itu, siswa kelas 5 ini juga akan digembleng oleh guru MTK nya. Diharapkan Miftahur Rusdi bisa tampil maksimal dan mengharumkan nama daerah.

Sejak berdiri tanggal 1 Agustus 1968 melalui swadaya masyarakat, MI Al-Huda belum memiliki komputer yang bisa digunakan untuk belajar oleh siswa-siswanya. Pihak sekolah juga sudah pernah mengajukan ke Kemenag, namun belum membuahkan hasil (dapat bantuan-red).

Kasi Pendidikan Islam Kemenag Kepulauan Meranti H Effendi pun mengaku bangga atas keberhasilan Miftahur Rusdi. Guna mensupport Rusdi selama bertanding di tingkat nasional, Effendi akan membawa kepala sekolah Ali Aljufri ke Bengkulu.

Kata Effendi, atas keberhasilan menang di tingkat Provinsi Riau, Rusdi telah diberikan uang pembinaan.

Terkait tak adanya komputer di MI Al-Huda Mekong, Effendi mengaku belum bisa berbuat banyak. Menurutnya, dana di Kemenag sangat terbatas untuk memberikan bantuan berupa komputer itu. ***

Kategori:Pendidikan, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/