Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
Olahraga
9 jam yang lalu
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
2
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
Olahraga
8 jam yang lalu
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
3
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
5 jam yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
4
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
3 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
5
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
Olahraga
5 jam yang lalu
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
6
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks
Olahraga
3 jam yang lalu
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks
Home  /  Berita  /  Riau

Wah.., Harga Telor di Kuansing Capai Rp50 Ribu per Papan

Wah.., Harga Telor di Kuansing Capai Rp50 Ribu per Papan
Senin, 30 Juli 2018 11:33 WIB
Penulis: Wirman Susandi
TELUKKUANTAN - Masyarakat Kuantan Singingi (Kuansing), Riau mengeluhkan tingginya harga telor ayam. Satu butir telur dijual dengan harga Rp2000 dan satu papannya Rp50 ribu.

Seperti yang diutarakan oleh Tini, warga Telukkuantan, Senin (30/7/2018) pagi. Ia mengeluh dengan melambungnya harga bahan pokok.

"Telor mahal, gitu juga dengan ayamnya. Serba mahal sekarang ni," ujar Tini. Untuk harga ayam, ia membeli dengan harga diatas Rp30 ribu per Kg.

Senada dengan itu, Banun, warga Kuansing yang lain, juga mengeluhkan hal yang sama. Ia berharap, pemerintah punya solusi agar harga kembali normal seperti semula.

"Harga karet dan harga sawit murah, tapi bahan-bahan pokok sangat tinggi. Mudah-mudahan ada solusi dari pemerintah," ujar Banun.

Menanggapi keluhan masyarakat ini, Tarmis selaku Kepala Dinas Koperasi, Perdagangan dan Perindustrian UKM Kuansing menyatakan naiknya harga telor dan ayim dikarenakan terbatasnya pasokan dari produsen.

"Pasokan terbatas, sementara permintaan banyak. Itu jadi pemicu naiknya harga telur dan ayam," ujar Tarmis.

Dikatakan Tarmis, ayam dan telor yang masuk ke Kuansing berasal dari Sumatera Barat dan Pekanbaru.

Untuk harga daging kerbau, lanjut Tarmis, senilai Rp130 per Kg. Kendati harga bahan pokok melambung, Tarmis menyatakan masih dalam ambang batas terkendali.

"Kalau memang tidak terkendali, kita akan lakukan operasi pasar. Tapi, untuk saat ini masih terkendali," ujar Tarmis. ***

Kategori:Ekonomi, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/