Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
16 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
2
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
15 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
3
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
16 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
4
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
17 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
5
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
15 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
6
Mahesa Jenar Terlecut Dukungan Panser Biru
Olahraga
15 jam yang lalu
Mahesa Jenar Terlecut Dukungan Panser Biru
Home  /  Berita  /  Riau

Jadi Lintasan Gerhana Matahari, Syamsuar: Siak Siap Gaet Kunjungan Wisatawan

Jadi Lintasan Gerhana Matahari, Syamsuar: Siak Siap Gaet Kunjungan Wisatawan
Ilustrasi.
Sabtu, 11 Agustus 2018 02:25 WIB
SIAK - Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) mendorong Kabupaten Siak, Riau jadikan momen Gerhana Matahari Cincin pada 26 Desember 2019 sebagai daya tarik untuk menggaet kunjungan wisata lokal maupun mancanegara.

"Belajar dari pengalaman sebelumnya, Gerhana matahari adalah peristiwa yang langka dan jarang melintasi suatu destinasi wisata sehingga jadi buruan wisatawan lokal maupun mancanegara," kata Kepala LAPAN, Thomas Djamaluddin saat dijumpai pada acara Ritech Expo 2018, di Pekanbaru, Jumat (10/8/2018).

Thomas Djamaluddin menjelaskan gerhana matahari cincin memiliki daya tarik tersendiri karena para fase puncaknya akan terlihat seperti cincin.

Sehingga bagi daerah yang  dilalui pihaknya mengajak agar mempersiapkan diri kalau nanti akan banyak orang hadir dan ini  bisa dimanfaatkan daerah untuk memperkenalkan destinasi wisatanya jika dipadukan dengan ivent kegiatan muatan lokal.

Menurut Thomas  bisa juga dipadukan dengan lomba foto grafi yang mengundang tamu dan masyarakat turut mengabadikan moment langka yang hanya datang sekali seumur hidup.

"Ini bisa menjadi moment untuk menarik turis apalagi di Siak sebagai satu-satunya kabupaten di Riau yang dilalui, selain dua daerah lainnya di Sumatera yakni Sumut dan Kepulauan Riau," sebut Thomas .

Untuk itu Lapan merasa perlu melakukan sosialisasi moment Gerhana Cincin tersebut kepada daerah-daerah yang akan dilalui. Selain masyarakat juga agar tahu dan tidak perlu takut untuk menyaksikan dengan cara yang aman dengan menggunakan alat khusus untuk melihat prosesnya.

"Biasanya Lapan akan miliki kerjasama dengan daerah tetapi ada perhatian khusus buat wilayah yang miliki destinasi wisata, misalkan Siak yang mempunyai banyak situs bersejarah, disitu potensi wisatanya kemungkinan lebih besar.  Walau adalah daerah lain juga dilalui tetapi tidak begitu menarik hanya sekedar ilmiah saja" tandasnya.

Ia menambahkan perbedaan daya tarik gerhana matahari total dengan cincin terletak pada tampilannya, kalau penuh maka ada korona disekitarnya akan tetapi cincin memang mirip lingkaran cincin.

"Gerhana cincin unik nantinya  matahari yang satu bulatan terang itu bagian tengahnya tertutup oleh bulan sehingga akan terlihat seperti cincin, kemudian saat matahari harusnya dalam posisi terik, karena ketutupan makan akan menjadi redup dan beberapa menit, dan itu menjadi pengalaman yang menakjubkan bisa jadi sekali dialami seumur hidup," urainya.

Sementara itu Bupati Siak Syamsuar yang diundang khusus hadir di boot Lapan tersebut mengucapkan terimakasih sudah diberitahu apa saja keunikan gerhana yang akan melintasi kabupaten tersebut.

"Kita juga menyambut baik apa saran yang disampaikan Lapan, kami akan coba rancang berbagai kegiatan untuk menyambut moment Gerhana Matahari Cincin, sekaligus memperkenalkan Siak ke dunia luar," ujar Syamsuar.

Syamsuar berjanji akan memanfaatkan moment tersebut untuk membuat ivent perayaan budaya dan mengkolaborasikannya dengan destinasi wisata.

"Kita akan buat pra ivent tanda peringatan momen Gerhana Matahari  Cincin ini 26 Desember 2018, agar dinantikan kejadiannya pada tanggal yang sama tahun 2019," janjinya.

Sementara itu  berdasarkan data yang berhasil dirangkum antara dari Lapan Pada tanggal 26 Desember 2019 akan terjadi Gerhana Matahari Cincin dan melintasi wilayah Indonesia yakni Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara dan Kalimantan Timur.

Sementara dari wilayah lainnya, fenomena tersebut akan bisa diamati sebagai fenomena gerhana  parsial.

Dari sejumlah provinsi yang akan dilalui jalur gerhana tersebut, titik Greatest Eclipse, yaitu ketika sumbu bayangan Bulan berada paling dekat dengan pusat Bumi jatuh di wilayah Kabupaten Siak, Pulau pedang, pada lokasi (1,0089° LU; 102,2465° BT, di sekitar Pulau Pedang dan Kabupaten Siak), dengan durasi fase cincin selama 3 menit 39 detik.

Pada lokasi tersebut, maka Gerhana Matahari Cincin akan terjadi mulai pukul 10.22 WIB, berpuncak pada 12.17 WIB, dan berakhir pada 14.13 WIB.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:antara
Kategori:Umum, Peristiwa, Pemerintahan, Riau
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/