Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
14 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
2
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
13 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
3
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
12 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
4
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
15 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
5
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
12 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
6
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
15 jam yang lalu
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Home  /  Berita  /  Sumatera Barat

'Serikat Hantu Kubur' Dibubarkan, Kapten Mansyurdin Bentuk Polisi Tentara Seluruh Riau (bagian-7)

Serikat Hantu Kubur Dibubarkan, Kapten Mansyurdin Bentuk Polisi Tentara Seluruh Riau (bagian-7)
Kapten Mansyurdin. (dok. Keluarga untuk GoNews.co)
Rabu, 15 Agustus 2018 21:14 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
PEKANBARU - Masyarakat Riau khususnya Kota Pekanbaru harus bangga dengan sosok pahlawan bernama Kapten Mansyurdin.

Meski nama Kapten Mansyurdin hingga kini belum masuk daftar sebagai Pahlawan Riau maupun Pahlawan Nasional, namun berkat jasa-jasanyalah, Kota Pekanbaru berkembang pesat sebagai Ibukota Provinsi Riau.

Anak-anak milienal atau 'anak zaman now' di Pekanbaru, pastinya tidak banyak yang tahu, siapa sosok Kapten Mansyurdin ini.

Untuk diketahui, Kapten Mansyurdin merupakan Komandan Polisi Tentara/PT Pertama di Riau yang juga sempat menjabat Wakil Ketua BKR Riau.

Kapten Mansyurdin adalah termasuk tokoh yang sangat dihormati dan disegani di negeri ini. Sang Kapten merupakan pria kelahiran Pariaman 10 Januari 1923 yang lahir dari pasangan Nurdin-Balun dan wafat pada 10 Juni 1960.

Sepanjang hidupnya, ia abdikan untuk kemajuan dan perjuangan di Riau. Namun sayangnya, hingga kini Kapten Mansyurdin belum juga masuk daftar Pahlawan Riau. Padahal, Pemprov Riau sendiri sudah pernah memasukkan namanya ke daftar Pahlawan Riau dari Kota Pekanbaru. Namun, hingga jelang HUT RI ke-73, Kapten Mansyurdin tak kunjung didaftarkan sebagai pahlawan Riau maupun pahlawan nasional.

Berikut Ini sejarah singkat perjuangan Kapten Mansyurdin yang dihimpun GoNews.co dari data Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) Provinsi Riau serta cerita pihak keluarga yang masih hidup di Riau, pada kisah (bagian-7).

Baca Juga: Kapten Mansyurdin Dibebaskan Jepang, Asal Tak Kembali ke Riau

Badan Keamanan Rakyat (BKR) yang telah dibentuk Hasan Basri, diubah menjadi TKR (Tentara Keamanan Rakyat) dan TRI (Tentara Republik Indonesia).

Saat itu, Hasan Basri menjabat sebagai Komandan TRI dengan Pangkat Letnan Kolonel.

Baca Juga: Kapten Mansyurdin Dipenjara di Bukittingi

Sedangkan Mansyurdin, yang saat itu bersama rekan-rekanya membentuk 'Serikat Hantu Kubur' diberi amanah guna membentuk 'Polisi Tentara' seluruh Riau dengan Pangkat Kapten.

Sementara itu, 'Serikat Hantu Kubur' bentukan Kapten Mansyurdin akhirnya resmi dibubarkan setelah dibentuk Polisi Tentara Seluruh Riau.

Baca Juga: Kapten Mansyurdin Diangkat sebagai Wakil Komandan BKR

Pemerintah RI Daerah Riau Resmi Pulangkan Jepang dengan Damai dari Kota Pekanbaru

Memulangkan para Tentara Jepang ke negaranya, Pemerintah RI Daerah Riau tidak perlu berdarah-darah atau menghilangkan nyawa masyarakat Riau.

Dalam menghadapi Jepang, Pemerintah RI Daerah Riau saat itu, memiliki taktik tersendiri. Dimana pemerintah dan masyarakat tidak menunjukkan sikap permusuhan.

Baca Juga: Kapten Mansyurdin Bentuk Serikat Hantu Kubur

Bahkan sebaliknya, Pemerintah RI Daerah Riau membentuk sebuah wadah yang diberi nama 'Badan Penghubung Indonesia Jepang'. yang saat itu diketuai oleh Wakil Residen Riau BA Muchtar.

Dengan adanya Badan Penghubung Indonesia Jepang itu, Jepang pun mau memberikan peralatan termasuk senjata kepada para pemuda di Riau.

Baca Juga: Kapten Mansyurdin, Komandan Polisi Milter Pertama di Riau

Meskipun saat itu tentara Sekutu memerintahkan Jepang untuk menghancurkan alat perlengkapan seperti senjata, motor, dan lain-lain agar tidak jatuh ke tangan Indonesia, namun Jepang ternyata mencari jalan lain untuk membantu Indonesia dengan cara sembunyi-sembunyi.

Saat itu, Jepang hanya merusak alat perlengkapan yang dianggap tidak penting, dan yang dapat diperbaiki kembali.

Baca Juga: Kapten Mansyurdin, Pengibar Bendera Merah Putih Pertama di Riau

Dan sebagian dari perlengkapan itu memang benar-benar dihancurkan, guna pertanggungjawaban Jepang kepada Sekutu.

Akhirnya Pemerintah RI Daerah Riau memberangkatan Jepang secara bertahap dengan aman dan tenteram meninggalkan 'bumi lancang kuning'.

Riau yang mendapat kepercayaan dari Sekutu, dalam acara pemberangkatan Jepang ke negaranya berjalan aman, damai dan tanpa ada insiden yang berarti. ( Bersambung ke bagian 8 )

wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/