Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
24 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
2
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
24 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
3
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Olahraga
19 jam yang lalu
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
4
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
7 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
5
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
Olahraga
18 jam yang lalu
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
6
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
6 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Asian Games 2018

Dramatis, Sri Wahyuni Gagal Ukir Sejarah

Dramatis, Sri Wahyuni Gagal Ukir Sejarah
Lifter Putri Sri Wahyuni harus puas dengan medali perak Asian Games 2018
Senin, 20 Agustus 2018 16:55 WIB
Penulis: Azhari Nasution

JAKARTA – Lifter andalan Indonesia, Sri Wahyuni Agustiani gagal mencetak sejarah sebagai lifter pertama Indonesia yang meraih medali emas pada ajang Asian Games . Tampil di kelas 48kg, Sri Wahyuni merebut medali perak cabang olahraga angkat besi Asian Games XVIII dengan total angkatan 195kg (Snatch 88kg, Clean and Jerk 107kg) di Hall A Jiexpo Kemayoran Jakarta Pusat, Senin (20/8/2018).

Medali emas direbut lifter putri Korea Utara, Ri Song Gum dengan total angkatan 199kg (Snatch 87kg, Clean and Jerk 112 kg). Sedangkan medali perunggu direbut lifter Thailand, Tunya Sukcharoen dengan total angkatan 189kg  (Snatch 87kg, Clean and Jerk 109kg).

Sebenarnya Sri berpeluang merebut medali emas bilamana tidak mengalami kegagalan pada angkatan Snatch. Di angkatan Snatch kedua, dia gagal mengangkat barbel seberat 88kg dan baru sukses pada angkatan ketiga.  Begitu juga pada angkatan Clean and Jerk, dia hanya mampu mengangkat barbel seberat 102kg pada angkatan pertama sedangkan angkatan kedua dan ketiga gagal mengangkat barbel seberat 112kg. “Saya sudah berusaha semaksimal mungkin tetapi tidak mampu ketika angkatan barbel dari 107kg dinaikkan menjadi 109kg,” kata Sri Wahyuni.

Ketika ditanyakan apakah ada beban saat tampil mengingat pada saat latihan angkatan Clean and Jerknya menembus 115kg, Sri menjawab, “Tidak ada. Saya tidak grogi tetapi hanya tidak kena saja saat melakukan angkatan.”

Pelatih Kepala Tim Angkat Besi Indonesia, Dirdja Wihardja menyebut anak asuhnya sudah tampil all out. Namun, katanya, atlet Korea Utara itu memang lebih bagus pada angkatan Clean and Jerk. “Sri Wahyuni memang sudah tidak mungkin mengejar angkatan lifter Korea Utara itu. Jadi, dia diinstruksikan lebih baik mengamankan medali perak saja,” tegasnya.

Menurut Dirdja, kekuatan lifter Korea Utara itu memang di luar dugaan mengingat data yang ada angkatan Clean and Jerknya hanya 107kg. ”Yang pasti, Sri sudah sesuai prediksi. The best data lifter Korea Utara itu  angkatan Clean and Jerknya hanya 107kg. jadi, angkatan Clean and Jerk 112kg itu diluar dugaan,” jelasnya. *

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/