Soal Pemulangan Neno Warisman, Ini Jawaban Polda Riau

PEKANBARU - Kepolisian Daerah Riau memastikan bahwa pemulangan aktivis politik Neno Warisman dari Pekanbaru ke Jakarta setelah tertahan hingga 9 jam di pintu keluar Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, hanya pertimbangan keamanan dan tidak lebih dari itu.

Kepala Bidang Humas Polda Riau, Kombes Sunarto dalam konferensi persnya, Minggu, (26/8/2018), menegaskan bahwa kepolisian murni mempertimbangkan keamanan dari Neno Warisman yang dicegat oleh massa kontra, serta menjaga ketertiban masyarakat.

Mengingat situasi dan kondisi dimana massa pro dan kontra hadir di satu tempat yang sama dan berpotensi mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), maka Polda Riau mengambil langkah - langkah agar tidak ada korban jiwa.

"Kami menjaga dan memonitoring situasi yang terjadi dalam dinamika masyarakat. Melakukan upaya - upaya yang diperlukan untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). Apa yang kami lakukan adalah demi menjaga situasi yang kondusif dan keamanan semua pihak, sehingga tidak timbul korban jiwa," jelas Sunarto.

Hal itu juga disampaikan Kapolresta Pekanbaru, Kombes Susanto yang turut mendampingi dalam konferensi pers tersebut. Ujarnya, pihak kepolisian mengambil langkah kepada semua pihak di lapangan, baik kepada massa yang pro dan kontra, maupun kepada Neno Warisman yang akhirnya dipulangkan.

"Terjadi pro dan kotra di lapangan. Adalah tugas kita untuk menjaga batasan jarak massa yang kontra dengan rombongan Ibu Neno Warisman, kalau tidak bisa terjadi gangguan Kamtibmas. Begitu juga dengan pihak - pihak lainnya," paparnya.

"Jadi tidak ada persekusi, semuanya demi keamanan dan menghindari potensi gangguan Kamtibmas," tegas Susanto. ***