Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Adelia Pasha Kemalingan di Paris, Tas Istri Pasha Ungu itu Raib
Umum
20 jam yang lalu
Adelia Pasha Kemalingan di Paris, Tas Istri Pasha Ungu itu Raib
2
Taylor Swift dan Travis Kelce Kepergok Bersantai Mesra di Pantai Bahamas
Umum
19 jam yang lalu
Taylor Swift dan Travis Kelce Kepergok Bersantai Mesra di Pantai Bahamas
3
Eva Mendes Mundur dari Dunia Akting Demi Anak
Umum
20 jam yang lalu
Eva Mendes Mundur dari Dunia Akting Demi Anak
4
Berkolaborasi dengan Galestra, Donner Buka Toko Flagship Pertama di Jakarta
Umum
19 jam yang lalu
Berkolaborasi dengan Galestra, Donner Buka Toko Flagship Pertama di Jakarta
5
Kalah Lawan Sri Lanka, Timnas Putra Bersiap Hadapi Korsel di Kualifikasi Grup B FIBA 3X3 Asia Cup 2024
Olahraga
19 jam yang lalu
Kalah Lawan Sri Lanka, Timnas Putra Bersiap Hadapi Korsel di Kualifikasi Grup B FIBA 3X3 Asia Cup 2024
6
Zayn Malik Rindu Kejayaan Masa Lalu
Umum
20 jam yang lalu
Zayn Malik Rindu Kejayaan Masa Lalu
Home  /  Berita  /  GoNews Group
China Open 2018

Ketat, Anggia-Ketut Dihentikan Unggulan Pertama

Ketat, Anggia-Ketut Dihentikan Unggulan Pertama
Pasangan ganda putri Anggia Shitta Awanda-Ni Ketut Mahadewi Istarani
Rabu, 19 September 2018 18:42 WIB
Penulis: Azhari Nasution

CHANGZHOU- Pasangan ganda putri Anggia Shitta Awanda-Ni Ketut Mahadewi Istarani tak dapat melewati tantangan dari pasangan rangking satu dunia, Yuki Fukushima-Sayaka Hirota di babak pertama China Open 2018. Dalam pertandingan yang berlangsung ketat di Olympic Sport Center Xincheng Gymnasium, Anggia-Ketut tunduk dengan skor 16-21, 21-14, 24-26.

Anggia-Ketut punya peluang besar untuk menaklukkan Fukushima-Hirota. Dalam permainan ini, Anggia-Ketut tampil dalam permainan terbaik mereka. Apalagi keduanya sudah lebih dulu meraih match point pada kedudukan 20-18 di game penentuan.

Sayangnya, Fukushima-Hirota bermain lebih sabar dan bisa mengurangi kesalahan sendiri, terutama di poin-poin kritis.

"Di awal permainan memang kami masih ragu, terutama di bola-bola atas karena lapangannya cukup berangin, kami terlalu hati-hati karena takut out. Di game kedua kami lebih percaya diri, justru lawan yang jadi tidak yakin karena pukulan mereka sering keluar. Saat sudah unggul di game ketiga, ada momen-momen di mana kami tidak bisa mematikan lawan, padahal kesempatannya terbuka," beber Anggia soal permainan.

"Saat adu setting tadi kami juga merasa kurang beruntung," tambah Anggia.

"Saat setting itu kami hanya berpikir dapat satu demi satu poin. Kami sudah tampil maksimal tapi kalah dari segi pikiran. Waktu kami main reli, ada pengembalian kami yang salah arah, ini cukup mengganggu kami. Saat setting memang sudah perang mental dan pikiran, di situ kami kalahnya," imbuh Ketut.

wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77