Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
8 jam yang lalu
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
2
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
6 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
3
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
Ekonomi
9 jam yang lalu
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
4
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
6 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
5
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
7 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
6
Mahesa Jenar Terlecut Dukungan Panser Biru
Olahraga
5 jam yang lalu
Mahesa Jenar Terlecut Dukungan Panser Biru
Home  /  Berita  /  GoNews Group

GMKI Pekanbaru: Pemerintah Jangan Tunduk Pada Kelompok Intoleransi

GMKI Pekanbaru: Pemerintah Jangan Tunduk Pada Kelompok Intoleransi
Kamis, 11 Oktober 2018 19:04 WIB
Penulis: Winda Mayma Turnip
PEKANBARU - GMKI Pekanbaru yang menggelar aksi di DPRD Riau, dalam rangka menolak intoleransi beragama, Kamis, (11/10/2018) mengecam keras penyegelan rumah ibadah (gereja, red) yang dilakukan di Jambi, yang justru didukung oleh pemerintah daerah di Jambi.

Dalam aksinya, massa berharap melalui DPRD Riau, dapat menyampaikan aspirasi GMKI yang menentang bentuk penindasan terhadap suatu agama apapun yang telah diakui oleh konstitusi.

"Kami mengecam keras bentuk intoleransi terhadap agama apapun di Indonesia. Pemerintah jangan tunduk kepada kelompok - kelompok masyarakat yang bersikap intoleran terhadap kebebasan beragama yang sudah diatur dalam undang - undang," papar Lestari sebagai Ketua GMKI Pekanbaru.

Selain itu, massa yang langsung disambut oleh Wakil Ketua DPRD Riau, Kordias Pasaribu, juga meminta agar pemerintah daerah dan pemerintah Indonesia menjalankan fungsinya sebagai penegak undang - undang, dimana kebebasan beragama juga telah diatur didalamnya.

"Kami meminta agar semua rumah ibadah dapat tegak berdiri, tanpa gangguan dari pihak - pihak yang ingin memecah belah persatuan dan intoleran," lanjutnya.

Tidak hanya itu, sebagai pembelajaran dari kasus penyegelan di Jambi, GMKI Pekanbaru berharap Pemprov Riau dapat melakukan aksi - aksi nyata untuk menjamin hak - hak setiap umat beragama menjalankan ibadahnya.

"Kami berharap pemerintah, TNI dan Polri sesuai dengan fungsinya dapat melindungi kaum - kaum tertindas oleh intoleransi di negara ini," akhirnya.

Sementara itu, Kordias Pasaribu menjanjikan akan memperjuangkan aspirasi massa ini hingga sampai kepusat, dan berjanji pemerintah di Provinsi Riau tidak akan pernah melakukan kesalahan (menyegel rumah ibadah tanpa rasa keadilan, red) yang sama di Riau.

"Terimakasih kepada kawan - kawan yang telah memperjuangkan ketidakadilan yang memang benar terjadi di Jambi. Saya akan memperjuangkan aspirasi kita ini, sehingga dapat ditanggapi oleh pemerintah pusat, dan peristiwa itu menjadi pembelajaran bagi kita agar kejadian yang sama tidak terulang di Riau dan wilayah Indonesia lainnya. Biarlah itu menjadi yang terakhir, dan dapat segera diselesaikan secara adil," urainya. ***

wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77