Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
Olahraga
6 jam yang lalu
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
2
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
Pemerintahan
6 jam yang lalu
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
3
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
Hukum
6 jam yang lalu
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
4
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
Umum
6 jam yang lalu
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
5
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
Umum
6 jam yang lalu
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
6
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Umum
6 jam yang lalu
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Home  /  Berita  /  GoNews Group

MPR: Keragaman Suku, Budaya dan Agama Adalah Kekuatan Persatuan

MPR: Keragaman Suku, Budaya dan Agama Adalah Kekuatan Persatuan
Jum'at, 19 Oktober 2018 20:14 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Dua ratus warga ditambah dengan Kepala Desa, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas, pada 17 Oktober 2018, berkumpul di Desa Kampasi Meci, Kecamatan Manggelewa, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat. Mereka berkumpul untuk sambung rasa dengan wakil mereka yang duduk di MPR, yakni Muhammad Syafrudin anggota Fraksi PAN.

Dalam pertemuan, banyak hal yang dilakukan oleh Syafrudin, selain menyerap aspirasi masyarakat, dirinya juga melakukan Sosialisasi Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Dikatakan, tantangan kehidupan berbangsa dan bernegara ini beragam. Disebutkan berapa waktu lalu, bangsa ini dihadapkan dengan bencana yang terjadi di Lombok, Nusa Tenggara Barat; Palu, Donggala, dan Sigi, Sulawesi Selatan; dan daerah serta provinsi lainnya.

Disampaikan kepada masyarakat dan aparat desa, dirinya telah melakukan kepedulian terhadap korban bencana.

"Di samping kehidupan berbangsa dan bernegara, kehidupan sosial kita juga banyak masalah," ujarnya.

Untuk mengatasi tantangan kebangsaan, Syafruddin diberi amanah oleh MPR untuk turun di daerah pemilihan melakukan Sosialisasi Empat Pilar.

"Jangan sampai orang di kampung tidak mengerti Pancasila," ucapnya.

Dengan langkah yang dilakukan, Sosialisasi Empat Pilar, dirinya berharap masyarakat di Nusa Tenggara Barat paham terhadap nilai-nilai kebangsaan sehingga ketika ada permasalahan sosial di masyarakat  dapat diselesaikan dengan cara musyawarah bukan dengan cara kekerasan.

Dalam pertemuan, dirinya mengingatkan kembali pada nilai-nilai Pancasila dan pentingnya generasi muda memahami tata nilai kebangsaan sehingga ke depan bangsa ini tidak kehilangan semangat perjuangan dan tujuan bernegara.

Wakil Sekretaris Fraksi PAN di MPR itu menegaskan, Indonesia walaupun berbeda latar budaya, suku, dan agama, namun merupakan satu kesatuan yang utuh, yang tidak menjadikan perbedaan itu sebagai pemecah belah, melainkan sebagai sebuah kekuatan persatuan.

Untuk itu dirinya berharap agar berbagai berita yang membuat kita terprovokasi dihindari. Diakui kadang ada berita yang baik, kadang ada pula berita yang buruk.

Hal demikian membuat masyarakat mudah sekali terpengaruh dan terbawa dengan berita-berita yang ada. Baginya yang paling penting dalam kehidupan masyarakat tertanam rasa cinta tanah air, wawasan kebangsaan, memperkuat gotong royong, dan menjaga kerukunan dalam bingkai NKRI.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/