Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
Olahraga
23 jam yang lalu
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
2
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
Olahraga
23 jam yang lalu
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
3
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film "That '90s Show" Season 2
Umum
5 jam yang lalu
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film That 90s Show Season 2
4
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
Umum
5 jam yang lalu
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
5
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
Umum
5 jam yang lalu
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
6
Dapak Izin SC Heerenveen, Nathan Siap Bela Timnas U 23 Indonesia Hadapi Korsel
Olahraga
6 jam yang lalu
Dapak Izin SC Heerenveen, Nathan Siap Bela Timnas U 23 Indonesia Hadapi Korsel
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Kenaikan Harga Cabai Merah di Riau Sumbang Inflasi Oktober

Kenaikan Harga Cabai Merah di Riau Sumbang Inflasi Oktober
Kamis, 01 November 2018 14:05 WIB
Penulis: Ratna Sari Dewi
PEKANBARU - Kenaikan harga pada komoditas cabai merah di Provinsi Riau selama sebulan kemarin menyumbang inflasi bulan Oktober 2018.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, Aden Gultom mengatakan, bahwa pada Oktober 2018, Riau mengalami inflasi sebesar 0,43 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 135,72.

"Dari 3 kota IHK di Riau, dua kota mengalami inflasi, yakni Pekanbaru 0,46 persen, Dumai 0,50 persen. Sedangkan Tembilahan deflasi 0,04 persen," kata Aden di Pekanbaru, Kamis (1/11/2018).

lnflasi ini, kata Aden, terjadi karena adanya kenaikan harga pada enam kelompok pengeluaran, yaitu kelompok bahan makanan sebesar 1,44 persen, diikuti kelompok sandang 0,34 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,31 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan kelompok kesehatan masing mastng sebesar 0,20 persen, dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,07 persen.

Sedangkan satu kelompok mengalami deflasi, yaitu kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,24 persen.

"Komoditas yang memberikan andil terjadinya inflasi di Riau diantaranya cabai merah, beras, rokok kretek filter, rokok kretek, bensin, pasir, dan ikan serai," urainya.

Sementara, komoditas yang memberi andil deflasi antara Iain daging ayam ras, angkutan udara, telur ayam ras, bawang merah, kerimun, dan Iain-lain. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/