Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
7 jam yang lalu
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
2
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
Ekonomi
8 jam yang lalu
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
3
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
5 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
4
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
5 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
5
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
6 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
6
Mahesa Jenar Terlecut Dukungan Panser Biru
Olahraga
5 jam yang lalu
Mahesa Jenar Terlecut Dukungan Panser Biru
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Di Hadapan Caleg Partai Hanura, Jokowi Serukan Hijrah dari Ketertinggalan

Di Hadapan Caleg Partai Hanura, Jokowi Serukan Hijrah dari Ketertinggalan
Kamis, 08 November 2018 00:07 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerukan Indonesia berhijrah dari ketertinggalan. Hal itu disampaikannya saat memberikan pembekalan kepada para caleg DPR dari Partai Hanura.

"Kita lihat di Jakarta, MRT direncanakan 38 tahun lalu, lalu kita eksekusi. Sekarang kita sudah memiliki yang namanya MRT. Kalau mau coba bulan Maret 2019 sudah operasional. Ini sudah tapi baru dicoba-coba terus. LRT sudah di Palembang dan Jakarta sedang dalam proses dikerjakan," kata Jokowi di Hotel Discovery Ancol, Jakarta Utara, Rabu (7/11/2018).

"Intinya kita berusaha sekuat tenaga. Untuk membawa Indonesia hijrah dari ketertinggalan ke kemajuan," lanjutnya.

Jokowi juga menyerukan Indonesia hijrah dari kemiskinan menuju kesejahteraan hingga hijrah menuju keadilan ekonomi. Namun, semuanya tetap membutuhkan proses yang tidak cepat atau instan.

"Hijrah dari kemiskinan kepada kesejahteraan. Hijrah dari ketimpangan ke keadilan ekonomi. Hijrah ke Indonesia maju itu perlu proses. Nggak bisa 1 dan 2 tahun. Ada prosesnya. Ada tahapan besarnya," ujarnya.

Sebagaimana diketahui sebelumnya, dalam beberapa kesempatan saat bertemu dengan pendukungnya, Jokowi menyerukan agar seluruh warga bangsa agar hijrah dari ujaran kebencian ke ujaran kebenaran, dari suudzhon ke khusnudhon, dari membuat kegaduan ke menjalin persatuan dan kesatuan dan beberapa ajakaan lainnya.

“Saya mengajak kita semuanya mari kita bersama-sama mulai hijrah dari ujaran-ujaran kebencian ke ujaran kebenaran. Mari kita hijrah dari sering mengeluh-mengeluh, hijarh menuju selalu bersyukur, mari kita hijrah dari dari suka suudzon menjadi khusndzon berprasangka baik pada sesama. Saya juga mengajak kita hijrah dari membuat kegaduhan menjadi menjalin persatuan, kesatuan dan kerukunan,” tutur Jokowi, Sabtu (3/11/2018) lalu.***

wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77