Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
Olahraga
18 jam yang lalu
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
2
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
Olahraga
18 jam yang lalu
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
3
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
13 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
4
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
Olahraga
14 jam yang lalu
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
5
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
15 jam yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
6
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru 'Hit Me Hard and Soft'
Umum
12 jam yang lalu
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru Hit Me Hard and Soft
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Tak Bisa Angkut Hasil Panen, Akses Jalan Kebun KKPA Dihalangi Truk PT Safari Riau

Tak Bisa Angkut Hasil Panen, Akses Jalan Kebun KKPA Dihalangi Truk PT Safari Riau
Kondisi jalan kebun KKPA PT Safari Riau yang ditutup menggunakan dua unit truk, Kamis (8/11/2018).
Kamis, 08 November 2018 15:11 WIB
Penulis: Farikhin
PANGKALAN KERINCI - Tak hanya kebun Koperasi Primer Anggota (KKPA) masyarakat Desa Terantang Manuk, Kecamatan Pangkalan Kuras yang tak kunjung diserahkan oleh PT Safari Riau. Ternyata perusahaan juga menutup akses jalan kebun KKPA.

"Akses jalan KKPA juga ditutup oleh perusahaan," kata Amri, salah satu anggota KKPA Desa Terantang Manuk, Kamis (8/11/2018).

Sembari menunjukkan lokasi jalan KKPA yang ditutup oleh perusahaan, Amri mengatakan masyarakat tidak akan menghentikan aksinya hingga tuntutan dipenuhi.

"KKPA ini sudah jalan sekitar 10 tahun lebih, tapi tidak juga ada kejelasan dari perusahaan. Sertipikat sudah kita dipegang, tapi pengusaan kebun tidak diserahkan," jelasnya.

Menurut Amri, padahal sejak umur tiga tahun kebun kelapa sawit sudah mulai berproduksi. Secara hitung-hitungan masyarakat tidak lagi mempunyai hutang kepada perusahaan.

"Padahal umur 3 tahun sudah produksi dan utang sudah diangsur. Sebenarnya sudah tak ada sangkutan utang piutang sehingga tak ada alasan perusahaan menahan lahan," tandasnya.

Pantauan GoRiau di lokasi, ratusan anggota KKPA Desa Terantang Manuk menggelar aksi dengan mendirikan tenda dekat pos pintu masuk perusahaan, mereka mendirikan tenda sejak Senin (5/11/2018) kemarin.

Tidak hanya para orang tua, mereka juga turut membawa seluruh anggota keluarganya. Selain menginap ditenda, anggota KKPA ini juga memasak di tenda yang dijadikan berteduh. ***

Kategori:GoNews Group, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/