Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
Olahraga
20 jam yang lalu
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
2
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
Pemerintahan
20 jam yang lalu
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
3
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
Hukum
20 jam yang lalu
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
4
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
Umum
20 jam yang lalu
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
5
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
Umum
20 jam yang lalu
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
6
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Umum
20 jam yang lalu
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Meningkat di Tahun Ini, Diskes Inhil Temukan 159 Suspect DBD

Meningkat di Tahun Ini, Diskes Inhil Temukan 159 Suspect DBD
Jum'at, 09 November 2018 17:43 WIB
Penulis: Hermanto Ansam
TEMBILAHAN - Kasus Bemam Berdarah Dengue (DBD) mengalami peningkatan cukup signifikan di tahun 2018 ini, dimana Dinas Kesehatan Inhil mencatat, hingga memasuki minggu ke 45 ini, 159 suspect DBD ditemukan.

Kepala Dinas Kesehatan Inhil, Zainal Arifin saat ekspose terkait meningkatnya kasus DBD ini, Jumat (9/11/2018) menjelaskan, bahwasanya selama tiga tahun terakhir peningkatan kasus terjadi di tahun ini.

"Selama tiga tahun terakhir, tahun ini yang paling tinggi. Dan di akhir tahun peningkatannya. Dari data kita, ada 159 suspect DBD, dimana 41 diantaranya positif," jelas Zainal Arifin.

Ditambahkannya, dari 20 kecamatan di Inhil, kasus DBD ditemukan di Puskesmas Kotabaru, Selensen, Benteng, Kuala Enok, Tanah Merah, Gajahmada, Tembilahan Hulu, Sungai Salak danPulau Burung.

"Yang terbanyak kasusnya ditemukan di Tanah Merah, yaitu 14 kasus. Dimana satu diantaranya meninggal dunia," ujarnya.

Atas meningkatnya penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti ini, dijelaskan Zainal dirinya telah meminta kepada semua Kepala Puskesmas untuk memberikan himbauan kepada masyarakat untuk melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara 3M Plus.

"Fogging itu tidak efektif, selain asapnya membahayakan, juga tidak bisa membunuh telur-telur nyamuk. Jadi kita minta untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk dengan 3M plus," tambahnya.

Program PSN diantaranya adalah menguras dan membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air seperti bak mandi, ember air, tempat penampungan air minum, penampung air lemari es dan lain-lain.

Menutup rapat-rapat tempat-tempat penampungan air seperti drum, kendi, toren air, dan lain sebagainya.

Memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi untuk jadi tempat perkembangbiakan nyamuk penular Demam Berdarah.

Adapun yang dimaksud dengan 3M Plus adalah segala bentuk kegiatan pencegahan seperti menaburkan bubuk larvasida pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan, menggunakan obat nyamuk atau anti nyamuk, menggunakan kelambu saat tidur, memelihara ikan pemangsa jentik nyamuk, menanam tanaman pengusir nyamuk, mengatur cahaya dan ventilasi dalam rumah, menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah yang bisa menjadi tempat istirahat nyamuk, dan lain-lain. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/