Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
6 jam yang lalu
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
2
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
Ekonomi
7 jam yang lalu
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
3
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
5 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
4
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
6 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
5
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
4 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
6
Mahesa Jenar Terlecut Dukungan Panser Biru
Olahraga
4 jam yang lalu
Mahesa Jenar Terlecut Dukungan Panser Biru
Home  /  Berita  /  GoNews Group

DPRD Riau Wacanakan Pendidikan Gratis SMA Sederajat Senilai Rp200 Miliar

DPRD Riau Wacanakan Pendidikan Gratis SMA Sederajat Senilai Rp200 Miliar
Rabu, 14 November 2018 14:13 WIB
Penulis: Nyimas Naima Azzuhra
PEKANBARU - Wacana pendidikan gratis bagi siswa SMA sederajat di Riau sedang memasuki tahapan pembahasan. Wakil Ketua DPRD Provinsi Riau, Noviwaldy Jusman mengatakan, bahwa program senilai Rp200 miliar ini nantinya akan dianggarkan dalam APBD tahun 2019 yang masih dalam pembahasan.

"Pendidikan gratis kita harapkan dapat dilaksanakan di Riau. Targetnya, orang tua murid tidak lagi dibebankan dengan membeli buku, karena sudah ditanggung Pemprov," katanya di Pekanbaru, Rabu (14/11/2018).

Dikatakan Novriwaldy, selain wacana sekolah gratis, akan ada pembinaan bagi guru-guru agar tidak ada lagi les tambahan yang mengatasnamakan sekolah. Ia menegaskan, sekolah hanya fokus mengajar dan mendidik, bukan melakukan pungutan-pungutan yang memberatkan siswa.

"Tidak ada lagi les. Guru-guru kita berikan pembinaan, pelajaran sehingga bisa fokus mengajar," tambahnya lagi.

Selain itu, politisi Partai Demokrat ini juga sedang memikirkan wacana pendidikan gratis bagi sekolah swasta, yang memang tidak bisa diterapkan sepenuhnya.

Untuk pengawasan, lanjutnya, nantinya akan dibentuk peraturan daerah yang akan mengawasi wacana pendidikan gratis ini.

"Memang sekolah swasta memang tidak bisa gratis seratus persen. Tapi kita akan berusaha. Untuk pengawasan, nantinya akan dibentuk Perda," tandasnya. ***

wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77