Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
Umum
18 jam yang lalu
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
2
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film "That '90s Show" Season 2
Umum
18 jam yang lalu
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film That 90s Show Season 2
3
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
Umum
18 jam yang lalu
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
4
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
Olahraga
16 jam yang lalu
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
5
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
Pemerintahan
18 jam yang lalu
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
6
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Olahraga
14 jam yang lalu
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Home  /  Berita  /  GoNews Group

30 November Status Siaga Darurat Karhutla Riau akan Dicabut, Rokan Hilir Terluas Terbakar

30 November Status Siaga Darurat Karhutla Riau akan Dicabut, Rokan Hilir Terluas Terbakar
Kalaksa BPBD Riau Edward Sanger (tengah) saat melakukan pemantauan Karhutla yang terjadi di Kabupaten Bengkalis, Riau, didampingi Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto (kedua kiri).
Rabu, 28 November 2018 12:32 WIB
Penulis: Friedrich Edward Lumy
PEKANBARU - Status Siaga Darurat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Provinsi Riau akan berakhir 30 November 2018, sejak ditetapkan 1 Juni 2018. Luas lahan yang terbakar sejak 14 Januari sampai 27 November 2018 seluas 5.776,46 hektar (ha).

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalaksa BPBD) Provinsi Riau, Edward Sanger mengatakan, berakhirnya status siaga darurat ini karena menurut prediksi BMKG, curah hujan di Riau akan meningkat.

"Nanti dalam rapat koordinasi seluruh stakeholder, lusa, akan kita bahas. Rencana akan kita gantikan jadi status siaga darurat banjir," kata Edward kepada GoRiau.com, Rabu (28/11/2018).

Dikatakan Edward, sepanjang 2018, luas lahan terbakar paling luas terjadi di Kabupaten Rokan Hilir seluas 1.985,35 ha. Disusul Kabupaten Kepulauan Meranti 963,56 ha.

''Sesuai urutan, luas hutan dan lahan yang terbakar di Kabupaten Bengkalis seluas 576,95 ha, Kabupaten Indragiri Hulu seluas 576 ha, Kota Dumai seluas 512,25 ha, Kabupaten Indragiri Hilir seluas 458 ha, Kabupaten Pelalawan seluas 266,5 ha, Kabupaten Siak seluas 157,25 ha, Kabupaten Kampar seluas 127 ha, Kabupaten Rokan Hulu seluas 99 ha, Kota Pekanbaru seluas 52,6 ha, dan Kabupaten Kuantan Singingi 2 ha," jelas Edward.

Masih dikatakan Edward, kejadian karhutla terparah itu terjadi pada Januari dan Februari 2018, saat itu belum ditetapkan status. Jika dibandingkan tahun 2017, memang tahun ini kebakaran lebih luas dibandingkan tahun 2017 yang hanya sekitar 200 ha.

"Tahun ini Tim Satgas Karhutla, sudah bekerja maksimal dalam melakukan upaya pencegahan. Apalagi dukungan fasiltas yang sudah mendukung. Anggaran kita disupport dari pusat," ungkapnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/