Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
19 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
2
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
12 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
3
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
14 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
4
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
7 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
5
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
7 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
6
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
12 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Jaksa Pelajari Laporan Dugaan Korupsi Sejumlah Proyek di Kampus Unri

Jaksa Pelajari Laporan Dugaan Korupsi Sejumlah Proyek di Kampus Unri
Jum'at, 07 Desember 2018 18:31 WIB
Penulis: Hermanto Ansam
PEKANBARU - Kejaksaan Negeri Pekabaru menerima laporan dari sejumlah mahasiswa ‎terkait dugaan korupsi penyimpangan proyek di Universitas Riau. Laporan itu langsung dipelajari oleh jaksa untuk menemukan benar atau tidaknya korupsi tersebut.

"Laporan kita terima Kamis kemarin. Kita pelajari laporan itu terlebih dahulu," ujar Kepala Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Pekanbaru, Ahmad Fuady saat dihubungi, Jumat (7/12/2018).

Fuady menerima laporan puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Peduli Unri (AMPU) saat berunjuk rasa di Kejari Pekanbaru, Kamis (6/12/2018) sekitar pukul 14.30 WIB.

Mahasiswa meminta agar jaksa menyelidiki dugaan penyimpangan anggaran proyek di Kampus Universitas Riau (UR) tersebut. Aksi unjuk rasa itu dikoordinator Fadel Islami saat berorasi.

Di hadapan jaksa, Fadel membacakan beberapa dokumen dugaan korupsi tersebut. Yaitu pertama pembangunan gedung B Rumah Sakit UR senilai Rp50 miliar, anggarannya tahun 2015. Kedua, pengadaan alat labor senilai Rp50 miliar, namun diketahui itu batal dilelang.

Selanjutnya yang ketiga, pemiliharaan Waduk Praktikum Faperika UR di tahun anggaran 2018 sebesar Rp1 miliar. Kabarnya proyek itu diduga tak selesai, bahkan sudah roboh merugikan negara Rp227 juta.

Serta keempat, proyek pembangunan Gedung House Musik tahun anggaran 2018 senilai Rp380 juta. Gedung tak selesai, dan dari temuan BPK menimbulkan kerugian negara sebesar Rp221 juta. Sedangkan item kelima, ada proyek renovasi gedung pasca Fisip UR yang juga diduga dikorupsi.

Fadel menegaskan pihaknya akan membawa massa mahasiswa lebih banyak lagi jika kejaksaan enggan menindaklanjuti laporan mereka. (gs1)

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/