Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
Olahraga
11 jam yang lalu
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
2
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
Pemerintahan
11 jam yang lalu
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
3
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
Hukum
10 jam yang lalu
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
4
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
Umum
10 jam yang lalu
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
5
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
Umum
10 jam yang lalu
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
6
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Umum
10 jam yang lalu
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Home  /  Berita  /  GoNews Group

2 Gempa Guncang Sumatera Barat, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

2 Gempa Guncang Sumatera Barat, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
Minggu, 23 Desember 2018 22:32 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Dua kali Gempa bumi terjadi di Sumatera Barat, yakni gempa berkuatan 5,0 magnitudo di Pariaman dan 2,8 magnitudo mengguncang Bukittinggi, Sumatera Barat, Minggu (23/12/2018) malam.

Berdasarkan informasi yang didapat GoNews.co dari BMKG, gempa pertama berkekuatan 2,8 magnitudo yang dirasakan pada pukul 20.55 WIB. Gempa darat ini mengejutkan masyarakat Kota Bukittinggi dan di sekitarnya.

BMKG mencatat, pusat gempa di koordinat 0,35 Lintang Utara dan 100.51 Bujur Timur, sekitar 15 kilometer Tenggara Bukittinggi, pada kedalaman hiposenter 10 kilometer dan tidak berpotensi Tsunami.

Sementara itu, Kasgeof Padang Panjang, Irwan Slamet mengatakan, guncangan pertama gempa Pariman juga sempat dirasakan di Kota Bukittingi.

"Berdasarkan laporan dari masyarakat goncangan tersebut dirasakan Bukittinggi II MMI," ujar Kasgeof Padang Panjang Irwan Slamet.

Irwan mengatakan, berdasarkan lokasi sumber gempa dengan kedalaman hiposenter yang dangkal ini, mencirikan sebagai aktivitas sesar Sumatera, khususnya segmen Sianok.

"Segmen Sianok memanjang dari sisi timur Danau Singkarak melewati sisi Barat Daya Gunung Marapi hingga Ngarai Sianok. Panjang segmen ini sekitar 90 km," ujarnya.

Masih kata Irwan, Kata dia, gempa terbesar pernah tercatat pada tanggal 4 agustus 1926 sebesar 6,8 SR, dengan pusat hancuran antara Bukittinggi, Padang Panjang dan Danau Singkarak.

"Data terbaru mencatat gempa pernah terjadi 2 kali pada 6 Maret 2007 dengan magnitudo 6.4 SR dan 6.3 SR. Gempa ini mengakibatkan kerusakan di Batusangkar, Padang Panjang dan Solok.Segmen Sianok mempunyai kecepatan pergeseran 23 mm/tahun dengan tipe pergeseran strike-slip (mendatar)," katanya.

Getaran gempa ini terasa kuat kata dia, karena kedalaman sumber gempanya dangkal. Lebih dekat ke pemukiman penduduk.

Gempa kembali mengguncang Sumatera Barat dengan skala 5,0 magnitudo pada pukul 21.03 WIB. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut, lokasi gempa di 0.45 Lintang Selatan dan 99.68 Bujur Timur.

Pusat gempa berada pada 42 kilometer barat daya Kabupaten Padang Pariaman. Sedangkan, gempa berpusat di kedalaman 117 kilometer di bawah permukaan laut. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/