Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
7 jam yang lalu
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
2
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
Ekonomi
8 jam yang lalu
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
3
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
5 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
4
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
5 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
5
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
6 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
6
Mahesa Jenar Terlecut Dukungan Panser Biru
Olahraga
5 jam yang lalu
Mahesa Jenar Terlecut Dukungan Panser Biru
Home  /  Berita  /  Riau

Pekanbaru Sudah Empat Kali Gagal Raih Adipura, Firdaus Sebut Partisipasi Masyarakat Masih Kurang

Pekanbaru Sudah Empat Kali Gagal Raih Adipura, Firdaus Sebut Partisipasi Masyarakat Masih Kurang
Tenaga kebersihan Pekanbaru (int)
Kamis, 17 Januari 2019 16:39 WIB
Penulis: Winda Mayma Turnip
PEKANBARU - Kota Pekanbaru, Riau sudah empat kali gagal meraih penghargaan Adipura sejak tahun 2014. Pasalnya, penilaian Adipura mengalami perubahan semenjak tiga tahun belakangan, dimana penilaian tidak lagi secara parsial melainkan komprehensif, yang menyertakan penilaian terhadap visi kepala daerah dan partisipasi masyarakat.

Dalam hal ini, Walikota Pekanbaru Firdaus mengungkapkan, partisipasi masyarakat Pekanbaru masih kurang dalam menjaga lingkungan. Untuk itu, pihaknya mengharapkan agar kedepan masyarakat dapat lebih mencintai dan berperan aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan tersebut.

"Memang tiga tahun belakangan ini penilaian Adipura semakin ketat di pemerintahan Pak Jokowi. Tadinya penilaian secara parsial, sejak 2014 menjadi komprehensif, dan menyertakan visi kepala daerah dan partisipasi masyarakat juga dinilai, belum lagi jumlah kandidatnya dikurangi," tuturnya.

Untuk itu, Firdaus mengungkapkan pihaknya telah membuat gerakan Pekanbaru bersih untuk mendorong masyarakat lebih sadar dan mencintai kebersihan lingkungan. Gerakan ini tidak hanya menyasar limbah domestik, melainkan juga limbah medis, restoran, bengkel dan sebagainya.

"Kita sudah membuat gerakan Pekanbaru bersih, untuk mendorong kesadaran masyarakat umum, bisnis, dan semuanya. Agar sama - sama kita me jaga dan menyelesaikan persoalan lingkungan kita, mewujudkan satu dari 6 pilar smart city, yaitu lingkungan berkualitas. Lingkungan berkualitas adalah lingkungan yang aman, damai, bersih, sehat, damai dan asri," pungkasnya. ***

Kategori:Pemerintahan, Riau
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77