Video Massa Jokowi di Dumai Dikerahkan dari Sumut dengan Mobil Plat BK Beredar di Medsos

JAKARTA - Ribuan massa memadati acara kampanye akbar Joko Widodo di lapangan Bukit Gilanggang, Kota Dumai, Riau, Selasa (26/3/2019).

Acara Ini juga adalah kali pertama capres nomor urut 01 itu menggelar kampanye di Dumai. Jokowi tidak sendirian, ia datang ke Dumai ditemani Iriana Jokowi dan juga beberapa artis ibukota.

Di Dumai, Joko Widodo (Jokowi), juga dianugerahi gelar oleh lembaga adat masyarakat Melayu Riau sebagai Dato Sri Setia Amanah.

Acara yang dihadiri ribuan orang tersebut pun menjadi perbincangan di media sosial, facebook dan twitter. Terlebih lagi, ada unggahan video dan foto dari beberapa akun di medsos.

Salah satunya adalah unggahan akun Windi Astoria. Ia memperlihatkan sejumlah foto dan video terkait massa yang datang di acara tersebut.

Dari pantauan GoNews.co, nampak video itu memperlihatkan deretan bus-bus yang diduga untuk mengangkut massa.

"Siang tadi Dumai mendadak menjadi kota Wisata. Puluhan mobil pariwisata terparkir disisi jalan, ternyata membawa ribuan massa dari luar Kota Dumai untuk menghadiri kampanye akbar 01#jokruf," tulisnya Windi dalam postingan videonya.

Ia juga mengunggah sejumlah orang dengan muka sengaja di blur, yang tengah menikmati makan siang.

Status tersebut sudah dibagikan sekitar 341 kali, dan di like ratusan netizen.

"Wah massa bayaran nih," komentar akun Zuhdi.

"Kasihan ngelihat pasukan nasi bungkus, orang miskin dihargai Rp100 ribu," timpal akun Edy Kharisma.

Sementara, akun lainnya yakni Roger Melles. Ia memposting tiga video sekaligus. "Kampanye Jokowi di Dumai memang kita akui ramai banget. Tapi ternyata massa yang datang kok pakai mobil besar dan platnya bukan dari Riau," tulisnya.

"Akhirnya kita mulai paham, kalau ramai itu ternyata karena dikoordinir alias dikumpulkan, lalu diantarkan ke lokasi acara,"

"Pantasa saja banyak yang setelah pulang selalu buat foto dan video selfie acungkan dua jari,".

Terlihat dari postingan ini, deretan mobil-mobil baik bus, minibus dan kendaraan pribadi, rata-rata dengan plat nomor BK bukan BM. Para netizen pun menduga, sejumlah massa tersebut sengaja didatangkan dari Sumatera Utara.

Sebelumnya, relawan yang tergabung dalam Direktorat Relawan Tim Kampanye Daerah (TKD) Provinsi Riau memastikan massa yang hadir bukan orang bayaran.

Hal itu diungkapkan Direktur Relawan TKD Riau Sahrin, Senin (25/3/2019) kemarin.

"Kita menghimbau dan beberapa Pimpinan Organisasi sudah mulai menyiapkan pergerakan massa untuk hari H. Rata-rata mereka (Massa Organ Relawan) bergerak sendiri aja sesuai intruksi," ujarnya.

"Untuk diketahui, bagi kita relawan tak ada istilah massa bayaran, semuanya massa militan. Kita ajak juga simpatisan lintas etnis yang akan hadir disana," jelasnya, seperti dikutip GoNews.co dari TribunPekanbaru.com.

Dikatakan Sahrin, massa Organ relawan Jokowi-Maruf yang dikoordinasikan TKD Riau di sejumlah kabupaten kota tidak semuanya dikerahkan. Hanya yang dekat kota Dumai saja yang turun.

"Di Dumai itu, militan Jokowi - Maruf cukup banyak. Orang baik pasti banyak pendukungnya. Yang penting, Jokowi Orang Baik, Bicaranya pun Baik, pasti disuka," ujarnya.

Relawan lainnya yakni Barisan Relawan Jokowi Presiden (BARA JP), memfokuskan mendatangkan simpatisan dari lintas etnis khususnya dari Komunitas Batak dan Jawa.

"Simpatisan dari desa-desa binaan Bara JP selama beberapa tahun ini akan hadir dan khusus komunitas etnis Batak sudah kita komunikasikan dan mereka akan berbondong-bondong hadir," kata Ketua BARA JP Riau Ganda Simamora.***