Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
Olahraga
14 jam yang lalu
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
2
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
Olahraga
13 jam yang lalu
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Audiensi dengan Menteri Perhubungan, Ada Empat Hal yang Dibicarakan Gubernur Riau

Audiensi dengan Menteri Perhubungan, Ada Empat Hal yang Dibicarakan Gubernur Riau
Gubernur Riau Drs H Syamsuar MSi saat audiensi dengan Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi membahas transportasi di Provinsi Riau.
Selasa, 02 Juli 2019 16:01 WIB
Penulis: Friedrich Edward Lumy
JAKARTA - Disela kegiatannya di Jakarta, Gubernur Riau Drs H Syamsuar MSi audiensi dengan Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi di kantornya Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (2/7/2019). Dalam pertemuan tersebut ada empat hal yang menjadi pembahasan.

Keempat hal tersebut dikatakan Syamsuar kepada GoRiau.com, meliputi rencana pembuatan Jalan Kereta Api, pembangunan RoRo Dumai-Malaka, peningkatan Run Way Bandara Pinang Kampai Dumai dan rencana relokasi Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru.

"Nantinya, Pak Menteri Perhubungab menugaskan staf ahli Kementerian Perhubungan untuk turun ke daerah (Riau). Sekaligus menyiapkan konsultan untuk membuat kajian mengenai pembangunan RoRo Dumai-Malaka dan peningkatan pelayanan Bandara Pinang Kampai di Dumai," kata Syamsuar.

Jalan kereta api yang saat ini sedang dalam proses, yaitu dari Sumatera Utara ke Dumai. Kedepannya, dari Sumatera Utara ke Rokan Hilir. Mengenai rencana pembangunan transportasi darat melalui jalur kereta api ini selaras dengan program yang dibuat Pemerintah Darrah dengan Pusat.

"Kita meminta kepada Pak Menteri agar rencana pembuatan jalan kereta api di Riau disegerakan," ujar Syamsuar yang mengenakan kemeja batik lengan panjang berwarna dasar merah muda.

Sedangkan untuk pembangunan RoRo Dumai - Malaka juga mendapat respon positif dari Menteri Perhubungan RI. Dengan aktifnya penyeberangan Dumai - Malaka dapat meningkatkan perekonomian dan pariwisata yang ada pada kedua negara.

"Banyak hal positif yang dapat diambil, jika penyeberangan Dumai - Malaka bisa beroperasi. Tentunya hal ini butuh dukungan Pemerintah Pusat untuk mewujudkannya," ungkap Syamsuar.

Mengenai rencana relokasi Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru dinilai Syamsuar, bisa meningkatkan perekonomian di daerah. Apalagi volume orang yang berangkat dan berkunjung ke Riau terus mengalami peningkatan, tentunya diperlukan bandara baru

"Pembangunan bandara baru ini juga bagian pengembangan masa depan transportasi di Riau. Pembangunan bandara ini juga harus disesuaikan dengan perkembangan zaman. Sudah banyak provinsi di Indonesia yang punya bandara baru, Riau juga ingin punya bandara baru," ucap Syamsuar.

Sedangkan untuk peningkatan Run Way Bandara Pinang Kampai di Dumai dinilai perlu, agar transportasi udara di kota yang memiliki julukan kota industri itu bisa berkembang. Apalagi banyak industri yang akan dikembangkan di Dumai kedepannya.

"Dengan adanya peningkatan run way bisa dimanfaatkan warga Rohil, Duri dan Pulau Rupat yang berpotensi untuk pengembangan pariwisata. Karena Pulau Rupat akan diusulkan menjadi KEK Pariwisata," jelas Syamsuar.

Saat audiensi dengan Menteri Perhubungan RI di Jakarta, Gubernur Riau didampingi Kepala Dinas Perhubungan Riau Ir H M Taufiq OH MT. (advertorial)

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/