Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
20 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
2
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
13 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
3
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
15 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
4
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
8 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
5
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
8 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
6
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
13 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Perludem: Pesan Rekonsiliasi Jokowi-Prabowo Lebih Terasa Tanpa Luhut

Perludem: Pesan Rekonsiliasi Jokowi-Prabowo Lebih Terasa Tanpa Luhut
Minggu, 14 Juli 2019 20:32 WIB
JAKARTA - Peran Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan tidak berpengaruh dalam proses rekonsiliasi presiden terpilih Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

Terbukti pertemuan Jokowi-Prabowo berlangsung hangat, walau tanpa kehadiran Luhut.

"Tidak ada pengaruh ketidakhadiran Luhut," ujar Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggaraini di Perpustakaan Nasional, Gambir, Jakarta, Minggu (14/7).

Lebih lanjut, Titi menyebut bahwa semua mata tertuju pada keakraban Jokowi dan Prabowo yang dinilai telah membawa angin segar bagi polarisasi masyarakat yang memanas selama pilpres.

"Pertemuan antara Jokowi ini simbolik antara dua aktor utama, yang bisa dibilang keterbelahan politik selama ini atass kepesertaan kedua orang itu di pemilu," jelasnya.

Menurut Titi, justru tanpa kehadiran Luhut, pertemuan itu bisa berlangsung. Sebab selama ini, Luhut yang disebut sebagai utusan Jokowi untuk menggelar rekonsiliasi telah gagal menjalankan tugas.

Selain itu, tanpa kehadiran Luhut, pesan dari pertemuan Joko Widodo dan Prabowo Subianto lebih terasa ke masyarakat.

"Karena ternyata langsung dua figur ini yang menginisiasi dan tidak perlu (orang lain), simbolnya lebih terasa," pungkasnya.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:Rmol.id
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/