Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Mencetak Pecatur Tangguh Butuh Dana Besar, Eka Putra Wirya: Terima Kasih PT Pertamina dan Bank Mandiri
Olahraga
23 jam yang lalu
Mencetak Pecatur Tangguh Butuh Dana Besar, Eka Putra Wirya: Terima Kasih PT Pertamina dan Bank Mandiri
2
Inara Rusli dan Virgoun Berdamai demi Anak
Umum
21 jam yang lalu
Inara Rusli dan Virgoun Berdamai demi Anak
3
Alyssa Soebandono dan Dude Harlino Sambut Kelahiran Buah Hati
Umum
21 jam yang lalu
Alyssa Soebandono dan Dude Harlino Sambut Kelahiran Buah Hati
4
Iqbaal Ramadhan Berbagi Karya dan Kegiatan Terbaru Lewat Saluran WhatsApp Khusus
Umum
21 jam yang lalu
Iqbaal Ramadhan Berbagi Karya dan Kegiatan Terbaru Lewat Saluran WhatsApp Khusus
5
Pesta Mewah Victoria Beckham Rayakan Ultah ke-50
Umum
20 jam yang lalu
Pesta Mewah Victoria Beckham Rayakan Ultah ke-50
6
Mauricio Souza Sebut Permainan Madura United FC Berkembang
Olahraga
20 jam yang lalu
Mauricio Souza Sebut Permainan Madura United FC Berkembang
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Untuk Kali Kedua, BNPB jadi Tuan Rumah Pelatihan UNDAC di Pusdiklat Sentul

Untuk Kali Kedua, BNPB jadi Tuan Rumah Pelatihan UNDAC di Pusdiklat Sentul
Minggu, 14 Juli 2019 17:36 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
SENTUL - BNPB untuk ke dua kalinya, setelah tahun 2014, menjadi host dalam UNDAC training dengan bekerjasama dengan UN OCHA. Pelatihan UNDAC di Pusdiklat PB Sentul dari tanggal 14-26 Juli 2019.

Pelatihan ini adiikuti oleh 32 orang peserta yang terdiri dari 16 negara dan 8 organisasi. Peserta berasal dari Indonesia 3 orang (BNPB, BASARNAS, AHA Centre), Canada 1, China 1, IFRC Hongkong 1, ECHO 1, IOM 1, Irlandia 2, Laos 1, Malaysia 2, Mozambique 1, Myanmar 1, Nepal 1, UN OCHA 5, Philiphina 1, Portugal 1, Rusia 1, Singapura 1, Spanyol 1, Thailand 1, Vietnam 1, WFP 1, WHO 1, FAO 1. Latihan akan dilakukan oleh 23 fasilitator yang berasal dari Malaysia, Thailand, Jepang, MapAction, AHA Centre, Singapura, TSF dan OCHA.

Tujuan UNDAC training adalah agar peserta memiliki kompetensi untuk melakukan pengkajian/assesmen dampak bencana pada kejadian bencana yang bersifat sudden onset serta membangun koordinasi multipihak baik secara nasional, regional maupun global.

Pelatihan akan dilaksanakan baik secara in door pada minggu pertama dan Simulation Exercise (Simex) pada minggu kedua.

BNPB sudah mengadopsi pelatihan UNDAC ini ke dalam pelatihan K2B (Kaji dan Koordinasi Bencana).

Sementara itu, Sekretaris Utama BNPB Dody Ruswandi menyampaikan  bahwa pelatihan ini memberikan kesempatan kepada Pemerintah Indonesia serta AHA Centre dan OCHA untuk saling berkoordinasi dalam penanggulangan bencana.

"Jadi saya berharap selama dua minggu ini pelatihan UNDAC, kita dapat belajar dan berdiskusi serta bertukar informasi dalam konteks penanganan darurat," ujar Dody.

Dody menambahkan bahwa pelatihan ini juga bermanfaat untuk mensinergikan upaya kolaborasi dalam penanganan darurat yang efektif sehingga perlindungan terhadap korban bencana dapat terpenuhi.

Perwakilan UNOCHA Thomas Muller mengatakan bahwa pelatihan UNDAC di Indonesia bermanfaat untuk mendiskusikan secara bersama tantangan penanggulangan bencana, khususnya dalam konteks Asia Tenggara.

Pelatihan juga berguna untuk membahas interopabilitas koordinasi antara AHA Centre dan UNOCHA. Dalam penanganan darurat di lingkup Asia Tenggara, AHA Centre akan mengaktifkan Joint Operations and Coordination Centre of ASEAN (JOCCA) atau Joint Operation Coordination Centre of AHA Centre, sedangkan UNOCHA memiliki OSOCC.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/